Part 34

1.4K 93 4
                                    

Kean dan Jio sedang menempelkan telinga mereka di pintu kamar Galen dimana di dalamnya ada Aini, Galen, dan Jia, kedua orang itu berusaha menguping pembicaraan orang-orang yang ada di dalam karena mereka bersikukuh menyembunyikan pembicaraan mereka dari mereka berdua.

"Aku gak denger apa-apa bang" ucap Jio mendongak menatap Kean yang ada di atas kepalanya.

"Abang juga gak denger apa-apa Ji, udah kamu jangan berisik nanti kita ketahuan" ucap Kean lalu kembali fokus untuk menguping walau tetap tidak bisa mendengar apapun.

"Ehh bang"

"Apaan lagi sih Ji?! Abang bilang kan jangan berisik"

"Abang dengerin aku dulu"

"Sshhttt! Nanti kita ketahuan nguping kalau kamu berisik terus"

Jio yang kesal dengan Kean langsung menarik ujung baju cowok itu kuat membuat Kean langsung berlutut di depannya.

"Kamu kenapa sih?!"

"Dengerin aku dulu!"

"Iya apaan?"

"Aku baru ingat kalau kamar papa mama itu kedap suara jadi walaupun Abang nempelin telinga Abang kayak tadi Abang tetep gak akan bisa denger apapun"

Mendengar ucapan Jio membuat Kean geram sendiri.

"Kenapa baru bilang sekarang? Terus usaha kita dari tadi sia-sia dong?" Jio mengangguk mendengar ucapan Kean, sementara Kean dia hanya menghela nafas panjang, sekarang tujuannya untuk mengetahui apa yang mereka bertiga bicarakan pupus sudah.

"Kenapa Ni?"

"Marvel udah tau identitas aku Om, aunty, terus sekarang gimana?" Ucap Aini dengan raut cemas.

"Om gak kaget sih apalagi kamu ketemu dia hampir setiap hari, dengar Aini semakin hari akan semakin banyak yang akan tau identitas kamu dan gak menutup kemungkinan papa juga akan tau sebentar lagi"

Mendengar ucapan Galen membuat Aini menunduk, ia membenarkan ucapan omnya itu, ia sadar ia tidak akan bisa menyembunyikan rahasia ini selamanya.

"Semuanya boleh tau asal jangan papa, aku gak mau dia tau keberadaan aku" ucap Aini lirih sambil menunduk.

"Deo, Janu, Ivan dan Lira juga udah tau identitas kamu"

Aini mendongak menatap Jia dengan tatapan bingung sekaligus kaget mendengar ucapan aunty nya itu.

"Aga yang ngasih tau mereka, tapi kamu tenang aja mereka gak akan ngasih tau papa kamu karena mereka merasa masih janggal dengan kejadian itu, mereka ingin menyelidikinya terlebih dahulu sebelum kembali mengambil tindakan" jelas Jia, Aini hanya menyimak penjelasan wanita itu.

"Ccihh munafik! Padahal mereka semua terlibat sama kejadian itu, aku masih ingat jelas gimana mereka diam aja waktu itu disaat papa bilang mau nyerahin aku ke mama" Aini tersenyum remeh saat mengatakan itu, dia tidak percaya orang-orang itu berlagak perduli kepadanya sekarang.

Jia menatap Galen khawatir saat mendengar ucapan Aini, sementara Galen dia hanya mengangguk untuk menenangkan Jia.

"Terus Ni gimana reaksi Marvel?"

"Dia marah Om, dan aku khawatir dia  bakal kasih tau papa tentang aku"

"Kamu temui dia secepatnya, berusaha tahan dia agar tidak memberitahu Leon tentang kamu"

"Masalahnya dia gak mau ketemu sama aku Om, dia ngehindarin aku terus dan bukan hanya aku tapi temen-temen dia juga"

"Papa Marvel mau nikah lagi"

Aini terkejut mendengar ucapan Galen.

"Papa Marvel mau nikah?"

"Iya, dan besar kemungkinan Marvel belum ngasi tau Leon tentang kamu karena masalah ini"

Agraini || After Daimmer Where stories live. Discover now