10. ITU AKU

76 29 1
                                    

Ace melirik Nila, Sinta, Laila, Hana dan Yadi secara bergantian.

Kasihan sekali mereka berlima, disuruh berdiri di tengah-tengah lapangan disaat orang lain sedang makan enak.

"Jumlah kita ada lima puluh orang di tempat ini, tapi staff cuma kasih lima belas menit buat permainan kali ini. Kasihan kan mereka berlima jadi gak kebagian kotak makan," sedih Yesha.

"Untuk apa dikasihani? Toh kertas yang disediakan MC juga sudah pas dengan jumlah kita," sungut Mahen.

"Diem, lo."

"Gini ya Yesha, kalau seandainya mereka gak bego-bego banget, mungkin waktu yang diberikan juga bakalan pas," jawab Mahen.

"Wah Mahen, banyak omong juga ya kamu?" balas Wina dengan raut wajah kesalnya.

Mahen mendelik, "sudahlah, habiskan saja makanan mu itu agar kita bisa cepat-cepat istirahat."

Lima belas menit kemudian, para peserta kembali disuruh berbaris di lapangan.

Sang MC memberitahu mereka, tentang tim mana yang telah memperoleh poin tertinggi malam ini.

Crush You berada di posisi pertama dengan poin tujuh puluh satu.

Moonskill berada di posisi kedua dengan poin empat puluh dua.

Yelyellow berada di posisi ketiga dengan poin tiga puluh empat.

Cutiemoonch berada di posisi ke empat dengan poin tiga puluh tiga dan yang terakhir ada Skygoplay yang berada di posisi ke lima dengan poin tiga puluh.

Lantas, seluruh anggota Crush You berteriak senang meskipun sudah diberi tatapan sinis oleh seluruh anggota tim lain.

"Cih, baru segitu saja sudah girang," sungut Jefrano.

Mahen mendelik, menghampiri rivalnya yang satu itu, "kalau kalah ya kalah aja, gak usah gak terima apalagi sewot kayak gitu."

"Gue? Sewot? Sama tim lo? Wajar! Tim lo tuh sekumpulan para monster tau gak?!" sentak Jefrano.

"Gak usah lupa deh, lo. Lo juga bagian dari super power, bego, yang artinya, lo juga monster, sialan."

Teo menghampiri keduanya, "sudah, sudah, hentikan. Dan kamu Mahen, sana kembali ke barisan mu," usir Teo.

Mahen terdiam dan kembali ke barisan nya dengan penuh rasa kesal.

"Sudah puas berkunjung nya, Mahen?" tanya Yesha.

"Diem lo," jawab Mahen yang sudah kepalang sensi.

Lantas barisan dibubarkan, seluruh peserta diminta kembali ke kamar masing-masing.

Ace senang, dipeluknya satu persatu anggota timnya yang juga memberi hal yang sama.

Kalau boleh jujur, Mahen awalnya gak kepikiran buat balas pelukan Ace. Dia gengsi, tapi lebih gengsi lagi kalau dia tak membalas pelukan Ace.

"Terimakasih atas kerja keras kalian hari ini," ucap Ace.

Bagas menggeleng, "nggak, nggak. Bukan kerja keras kalian tapi kita."

"Iya, kita," balas Ace terlihat senang.

"Ke asrama aja yuk, nanti mellow lagi kalau kelamaan di sini," ajak Yesha.

"Ayo."

Akhirnya, seluruh anggota Crush You meninggalkan lapangan upacara.

Saking senangnya Johan malam ini, dia sampai gak sadar kalau dia telah merangkul pundak Ace disepanjang perjalanan menuju asrama.

LET'S PLAYWhere stories live. Discover now