Cewek Hijab barbar (End) (Revisi)

60.Ending

Kisah kita sudah selesai
Tapi perjalanan kita
Baru saja di mulai

•Alfe•

Dengan  berat hati dokter tersebut harus mengatakan kepada keluarga pasien.

"Kami sudah berusaha semampu kami tapi putri bapak tidak-

Brak

"DOKTER, DOKTER DETAK JANTUNG PASIEN KEMBALI " ujar suster tersebut terburu-buru

Dengan segera dokter tersebut langsung belari kedalam ruangan yang di tempati Aluna dan segera mengecek keadaanya.

Mata dokter tersebut melotot dan pada akhirnya tersenyum legah, ini sebuah Mujizat yang sangat luar biasa, orang ini kembali dari kematian.

Seingatnya tadi tidak ada lagi denyut nadi gadis tersebut dan juga jantung nya sudah berhenti berdetak.

"MasyaAllah, ini sebuah Mujizat dia selamat dari kematian, maha besar allah, Sus tolong kabari keluarganya kalau pasien baik-baik saja dan kemukinan 2 jam lagi pasien akan sadar " ujar dokter tersebut dan di angguki oleh suster tersebut

Dengan keadaan cemas dan campur aduk semu nya menunggu kabar dari Aluna, apakah dia baik-baik saja?, apakah dia selamat?, fikiran itu melayang dalam benak mereka.

Tak lama pintu ruangan Aluna terbuka , memperlihatkan seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan Aluna tersebut.

"Dengan keluarga pasien, keadaan pasien alhamdulillah sudah stabil dan ini sebuah keajaiban padahal sebelumya pasien sudah di nyatakan meninggal, karena izinnya pasien selamat, dan kemukinan pasien akan sadar sekitar 2 jam lagi " semuanya bernafas legah mendengarkan penjelasan suster tersebut

"Apa kami boleh melihatnya sekarang " tanya bunda Naya

"Dokter sedang menaganinya dengan lanjut, hal itu bisa ibu tanyakan langsung pada dokter nanti, kalau begitu saya permisi " ujar suster tersebut dan pergi dari sana

Tampak senyum tulus terbit di wajah mereka mereka jauh lebih lega dan tenang karena Aluna tidak apa-apa dia baik-baik saja.

'Alhamdulillah kamu baik-baik aja una, aku kawatir bangat sama kamu, makasih ya allah karena engkau tak mengabilnya dariku " batin Ferdi legah

Tak ada lagi kata syukur yang dapat mereka ucapakan selain kata terimakasi kepada sang Pencipta.

"Aku tau anak kita kuat mas, dia mampu lewati semuanya, dia berhasil " ujar bunda naya dalam dekapan suaminya

"Iya, ayah juga tau putri kita kuat " ujar nya menegelus lembut rambut istrinya

"Alhamdulillah kamu baik-baik aja Al tapi aku rasa aku gak akan bisa rebut hati kamu, karena suda ada dia yang sangat mecintaimu " batin seseorang di balik tembok dan pergi dari sana

Semuanya tak henti mengucapakan syukur karena Aluna telah melewati masa kritisnya.

🥑🥑🥑

Pada akhirnya dia harus merelakan perasaanya, dan pada akhirnya dia harus kalah dalam cintanya.

Dia harus merelakan rasa yang perna ada dan dia harus mengikhlaskan semuanya dia tau ini berat tapi dia harus mampu melewati nya.

"Pada akhirnya kamu bukan miliku Sasa, dan pada akhirnya aku harus merelakan kamu dengan  orang lain " ujarnya sambil menelus foto masa kecilnya dan gadis itu

"Gw gak mau egois, dan gw gak mau ngerapas kebahagiaan lo, biar gw yang mengalah dan pergi dari hidup lo " ujarnya meletakan kembali bingkai foto tersebut