54.Di sekap

186 12 0
                                    

Kau terlalu iri
dengan kehidupan orang lain
sehingga lupa
membuat dirimu sendiri
bahagia

Aluna. S. M

Di sebuah bangunan tua terbengkalai Aluna tak sadarkan diri dengan kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut yang di laksban.

Aluna mulai membuka matanya dan melihat sekelilingnya bagunan yang kumuh, penuh debuh, seperti bagunan yang sudah lama tak terpakai.

Tak lama Aluna mendengarkan langka kaki menuju ke tempatnya, dia harus tau siapa orang yang menculiknya seketika Aluna pura-pura pingsan.

Orang tersebut mendekat kearah Aluna dan memegang pipi Aluna kemudian di hempaskan dengan kasar.

"Ck, kok ni orang belum bagun juga si! " ujar nya geram kenapa Aluna  tak kunjung sadar

"Seberapa banyak bius yang lo kasih sampai ni orang belum bangun juga " ujar nya garang kepada orang suruhanya.

"Perasaan normal de gw kasihnya " ujar nya juga heran kenapa Aluna masih belum bagun

"Dasar bodoh " ujar cewek tersebut

Cewek tersebut mendekat ke arah Aluna yang tak lain adalah Zia, dia mendekatkan bibirnya ke telinga Aluna.

"Istirahat lah yang cukup cewek iblis, karena setelah ini lo gak akan perna lihat matahari terbit lagi, karena ini akan jadi akhir hidup lo " ujar nya dengan seringai nya

Aluna tau suara ini dan dia juga tau siapa orang yang menculiknya, kenapa dua orang itu ingin membunuhnya? dan apa salah nya kepada dua orang ini?, sebenar nya apa yang terjadi?.

Semua seakan belum terjawab apa ini ada hubungan di masa lalu atau ada kejadian yang belum Aluna ingat seutuhnya.

'Kenapa dia pengen bangat gw mati?, sebenarnya ada apa ini? 'Batin Aluna

"Ini yang pantas buat lo Aluna karena membuat abang gw di penjara " ujar seseorang

'Sumber penderitaan gw harus musna dari dunia ini " batin seseorang

Aluna berfikir bagaimana caranya dia bebas dari para bajingan ini dia tak mau mati konyol dengan alasan yang tak dia ketahui sama sekali dia harus cari tau apa yang sebenarnya terjadi biar semuanya jelas .

Ini aneh perasaan gw gak punya masalah sama mereka de atau ada yang gw lupain ''batin Aluna

Semua pertanyaan itu berputar dalam kepala Aluna, sebenarnya apa yang terjadi?, dia sungguh binggung sekarang dia tak tau apa yang terjadi saat ini.

🥑🥑🥑

Sedangkan di rumah sakit semua sudah kalang kabut karena Aluna yang hilang secara mendadak tampah mereka duga.

Mereka suda mencari ke seluruh penjuru rumah sakit namun tak ada tanda-tanda keberadaan Aluna, sebenar nya Aluna ada di mana? dan siapa yang menculiknya? .

"Bagaimana ini bisa terjadi? " tanya Nata heran

"Bukanya abang Deren sama Bagas yang nemanin Aluna di rumah sakit? " tanya Zola melihat kepada kedua orang tersebut

"Memang benar gw sama bang Deren yang nemanin Aluna, tapi waktu itu bang Deren cari makan untuk kita, dan tak lama setelah itu mama gw telpon karena gak mau menganggu istirahat Aluna jadi gw pergi keluar dan terima telpon, saat gw mau balik ke kamar Aluna ada seseorang yang nahan gw seakan dia tak tau ruangan mana yang akan dia kunjungi, tapi saat gw kembali ke ruang inap Aluna, dia gak ada di bangkar, terpaksa gw cek kamar mandi karena gak ada jawaban jadi gw buka kamar mandi dan Aluna tetap gak ada dari situ gw baru sadar kalau Aluna hilang dan orang yang menghalangi gw tadi adalah komplotanya " ujar Bagas menerangkan

Cewek Hijab barbar (End) (Revisi) Where stories live. Discover now