36.Deren pulang ✅

209 19 0
                                    

Gw gak atau takdir mcam apa
Yang di kirimkan Oleh
Tuhan buat gw

Al

"Lo- "

Aluna terdiam, mencerna kedaan di hadapan nya, apa dia salah lihat?,apa dia lagi bermimpi atau dia yang tidak fokus.

"Loh abang kapan pulang, perasaan pas Al pulang abang gak ada deh?" ujar nya berfikir keras

Karena  saat dia pulang sekolah tadi dia tak menemukan ada abangnya dirumah dan lihat sekarang abangnya ada di hadapannya tersenyum tanpa dosa.

"Ada kok kamu aja yang gak lihat " ujar abangnya Aluna  dia adalah Deren Immanuel Mahendra, abang satu-satunya Aluna anak tertua keluarga Mahendra.

Aluna memicingkan matanya melihat abangnya penuh selidiki sabil mendegus kesal.

"Ih abang jangan gibulin Al yah, mana ada abang tadi, lah pulang-pulang kok jadi tukang kibul, percuma ayah sama bunda kuliahin abang jauh-jauh di Jerman kalau cuman jadi tukang kibul " ujar Aluna sinis menanggapi ucapan Deren

Deren melangkah cepat kearah Aluna dan langsung mengapit kepala Aluna di ketiaknya dengan tidak berperasaan.

"Mulutnya makin pedas yah, cuman abang tinggal 3 tahun hem!" laki-laki yang baru saja berusia 21 tahun itu tak habis fikir kenapa adiknya ini semakin cerewet dan jutek

"Biarin, 3 tahun itu lama tau bang, semua orang pasti akan berubah tau " ujar Aluna mencoba melepaskan diri dari ketiak Deren

"Ih abang lepasin ketek abang bau tau, mana baunya bau azab lagi " ujar Aluna mendegus sebel

"Itu hadiah buat kamu karena udah berani sama abang " ujar Deren tak peduli

"Ayah, bunda lihat ni abang " aduh Aluna mengadu kepada kedua orang tuanya

Sedangkan ayah dan bunda Aluna hanya terkeke melihat tingka laku kedua anaknya.

"Udah abang lepasin adeknya " ujar ayah kepada Deren

"Lanjutin aja bang bunda dukung " ujar bunda nya jadi kompor

"Ih bunda ma " ujar Aluna merajuk

Karena Deren tak juga melepaskan kepalanya dengan tidak berperasaan Aluna mengigit tangan abangnya itu hingga membuat Deren mengadu kesakitan karena ulah sangat adik.

"Aw, bukan cuman mulut kamu yang pedas ternyata, kamu juga jadi kanibal sekarang dek " ujar Deren menatap tajam adiknya itu gigitan Aluna tak main-main sangat sakit

"Emang, mau Al gigit lagi hah? " ujar Aluna galak, mentap nyalah Deren di hadapannya dengan berkacak pinggang

Deren seketika mengelengkan kepalanya, kenpa adiknya sekarang super nyebelin dan sangat galak.

Tawa orang di sana seketika pecah kerena tingkat laku kakak-adik itu , mereka melupakan ada tamu di rumah mereka sekarang karena tingkat laku anak mereka.

Seketika Aluna melotot kenapa rumahnya sangat ramai, dan tunggu dia merasa tak asing dengan orang yang ada di meja makan sekarang.

"Astaga lucu bangat anak kamu jeng " ujar wanita parubaya memakai dress pastel

"Iya mana cantik bangat lagi anak perempuan jeng " ujar wanita parubaya memakai dress biru tua

Seorang anak kecil hanya tersenyum dan terkiki melihat tingkat mereka, eh tunggu ini dia lagi gak minipikan kenapa ada keluarga Ferdi di sini , eh keluarga Ferdi what?.

"Hihihi tatak antik ucu " ujar Cerin tertawa girang

"Eh Cerin, kok kamu ada di sini? " tanya Aluna heran, astaga dia baru ingat di hadapn nya  ada kedua orang tua Ferdi otomatis juga orang tua Cerin dong

Cewek Hijab barbar (End) (Revisi) Where stories live. Discover now