42.Firasat

190 15 0
                                    

Bukan tak mau berubah
Hanya saja aku tak mau
Menjadi orang lain

Gia

Aluna menatap datar orang di hadapannya, kenapa orang ini bisa tau tempat rahasianya, tempat dia menenangkan diri

"Lo gapain di sini, dan sorry gw bukan sasa gw Aluna, paham " ujar Aluna kembali menatap danau di hadapannya

"Tapi kenapa lo bisa tau tempat ini " ujar cowok tersebut

"Apa urusanya sama lo, emang ini tempat lo, emang ini tanah lo, emang ni hutan milik nenek moyang lo " ujar Aluna ketus

"Yah gak, tapi yang tau tempat ini cuman gw sama sahabat gw sasa " ujar cowok tersebut

"Emang gw peduli! Yah gak lah " kata Aluna songong

Cowok tersebut terdiam dengan jawaban Aluna, tapi setahu dia hanya dia dan sahabat kecilnya yang tau tempat itu karena cukup terpencil.

"Lo Sasa kan? " tanya cowok tersebut masih kukuh pada firasatnya

"Eh sukiman, sejak kapan emak bapak gw ganti nama gw jadi Sasa, nama gw Aluna  yah bukan Sasa, ngadi-ngadi ni orang " ujar Aluna kesal dengan penituran cowok tersebut

"Tapi lo mi-

"Stop, gw udah bilangkan kalau gw Aluna bukan Sasa Sasa yang lo bilang, lo penasaran kenapa gw tau tempat ini, karena duluh gw perna nyasar di hutan ini dan ketemu sama danau dan rumah pohon ini " ujar Aluna tak mau lagi berdebat

"Oh gw baru ingat, kapan lo dan anggota lo mau mintak maaf sama gw dan anggota gw, lo gak lupakan sama perjanjian kita " ujar Aluna menatap orang di depannya dengan bersedekah dada

"Gw gak lupa, nanti malam gw dan anggota  gw akan nunggu lo semua di tempat kita ketemu waktu itu " ujar nata, yah dia ardinata leader Lucifer

Dia ingat kalau dia masi punnya hutang permintaan maaf kepada Aluna dan anggotanya, atas kesalahan pahaman waktu itu dan dia masih ingat betul siapa orang yang berada di balik semua ini.

"Oke gw tunggu " ujar Aluna dan langsung melangkakan kakinya menuju dimana motornya di parkirkan.

"Al! " pangil Nata

Aluna membalikan badanya dan menghadap kearah Nata yang menghadap kearanya, Aluna mengerutkan kenungnya binggung dan seakan bertanya 'apa'.

"Lo yakin lo bukan Sasa? " ujar Nata masih penasaran

Aluna memutar bola matanya jegah, harus berapa kali lagi dia harus bilang kalau dia bukan Sasa! , apa orang ini budek apa.

'Lama-lama ni orang bikin gw kesel de'batin Aluna

"Pasang kuping lo baik-baik, nama gw Aluna sandrian mahendra, bukan Sasa yang lo bilang , lo gak budek kan?, telinga lo masih berfungsi kan?, dah lah malas gw ngomong sama lo gak nyambung " ujar Aluna kesal dan langsung melesat pergi dari sana dengan perasaan dongkol

Nata terdiam tampa suara, apakah dia sekagen itu dengan Sasa nya hingga Aluna di anggap sebagai Sasa nya, bagaimana ini kenapa perasaan yang tak bisa di kontrol.

"Arghhhhhh, gw kenapa si! " teriak Nata dan menjabak rambutnya frustasi

Tapi gw yakin lo pasti sasa Al, gw gerasa lo sasa -batin Nata

🥑🥑🥑🥑

Seseorang bersembunyi di balik pohon besar mendengar percakapan kedua orang tersebut yang sekarang sedikit bedebat .

Cewek Hijab barbar (End) (Revisi) Where stories live. Discover now