13.Bagas ✅

362 40 2
                                    

кαℓαυ αкυ вєя¢αη∂α 🤭 ʝαηgαη мαѕυкιη кє∂αℓαм нαтι 🖤 уαн , мαѕυкιη αʝα кє ραяυ-ραяυ ❌ мαηα тαυ αкυ ѕєραяυ ηαƒαѕ 💨 мυ

~gαтαη~

Aluna menghempaskan tubuhnya di atas kasurnya menatap langit-langit kamarnya yang di penuhi hiasan ribuan bintang dan burung bangau.

dia tersenyum puas karena sudah berhasil mengerjai cowok super resek tersebut dengan membayar makanannya dan teman-temannya.

Dia membayangkan betapa kesalnya wajah Ferdi saat membayar bil makanan mereka yang bisa di bilang cukup mahal walaupun tidak mengurangi setenga uang jajan Ferdi , tapi dia puas karena bisa mengerjai cowok itu lagi.

Cklek

Aluna memalingkan pandangannya ke arah pintu yang di bukak oleh seseorang yang melihatnya datar dan tajam.

"Habis dari mana kamu jam segini baru pulang ? " tanya orang tersebut

Aluna melotot sejak kapan orang ini ada di rumahnya, perasaan waktu dia pulang sekolah sampai pergi sama teman-temanya orang ini tidak ada, apa jangan-jangan..

"Lah gw gak salah lihatkan sejak kapan ni orang ada di rumah gw, eh maksutnya rumah orang tua gw? " batin Aluna

"Bukan urusan lo! " ketus Aluna

"Eh gak sopan lo sama abang lo sendiri dasar durhaka " ujar orang tersebut kesal

"Bodo, abang gue cuman bang Deren bukan lo bambang! " ujar Aluna malas meladeni orang tersebut

"Gue juga abang lo yah dan ingat nama gue bukan bambang tapi Bagas " ujar bagas kesal melihat adiknya itu

"Ban*s*t kali " gumam Aluna yang masih bisa di dengar oleh bagas

"Astafirullah, Omonganya " ujar Bagas melihat tingkat adiknya itu

"Terserah gue lah, keluar lo dari kamar gue, gue mau tidur gak usah ganggu " ujar nya menaikian selimutnya

"Gue aduin lo sama bang Deren kalau dia pulang, karena mulut lo gak bisa di kontrol " ujar Bagas masih berdiri di ambang pintu

Aluna bangkit dari tempat tidurnya dan memnghapiri Bagas menatap tajam orang tersebut dan aura yang sangat tidak mengenakan.

"Bagas sialan kalau sampai lo ngadu macam-macam sama bang Deren gue patahin batang leher lo " ujar Aluna tajam

Brakk

Aluna menutup pintu kamarnya kasar membuat Bagas telonjak kaget sabil memegang dadanya .

"Astafirullah, untung adek kalau gak udah gue tampol tuh mulut, pedas amat kayak cabe, apa jangan-jangan aunty Naya ngemil cabe yah pas hamil tuh boca, mulutnya pedas bangat soalnya " ujar nya dan pergi dari sana

🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶🌶

Brakk

Orang yang ada di sana terlonjak kaget karena ulah seseorang yang membuka pintu secara kesal sagat kantara mukanya yang datar yang merah menahan emosi

"Astafirullah, Jex kenapa kamu main dobrak pintu segala, mana masuk gak pakai salam lagi " omel mamanya yaitu mama Dara

"Kamu mau bikin jatung papa copot, ngagetin orang tua aja " ujar papanya yaitu Eros

"Benal ni aban Jex ikin Cel aget auh " ujar Cerin memasang wajah sebalnya

"Maaf ma pa, Jex cuman lagi banyak pikiran, Jex keatas duluh " ujar nya lagsung menuju kamarnya

Cewek Hijab barbar (End) (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang