50.Dia milikku

210 14 0
                                    

Your mycrush
Your my dream
Your my Queen
Your my life
Because you my word

Ferdi and Nata


Ferdi menatap datar orang yang sekarang berdiri di sebelah bangkar Aluna berhadapan langsung dengan nya.

"Ngapain lo kesini? " tanya Ferdi ketus

Nata mengakat sebelah alisnya binggung, masih nanya ni orang dia ngapain ke sini?.

"Menurut lo!, gak usah belagak begok lo " jawab Nata tak kalah ketus

"Aluna gak butuh di jeguk sama lo " ujar Ferdi yang hanya menatap ke arah wajah damai Aluna

"Bukan Aluna yang gak butuh gw jeguk, bilang aja lo yang gak suka gw jeguk Aluna, kenapa lo takut tersayingi ha? " ujar Nata tersenyum mengejek ke arah Ferdi yang kini mengepalkan tangannya erat

"Gw gak akan terasa tersayingi sama orang kayak lo dan karena Aluna cuman akan jadi milik gw " ujar Ferdi dengan penuh  penekanan

"Lo yakin bangat kayaknya kalau Aluna akan jadi milik lo!, belum tentu Aluna mau sama cowok kayak lo? " uhar Nata memandang remeh Ferdi

"Oke mari kita buktikan siapa yang akan mendapatkan Aluna dan gw pastiin gw orangnya " kata Ferdi menatap remeh kearah Nata

"Oke kita lihat aja nanti " ujar Nata tersenyum mengejek

Tak lama pintu ruangan Aluna kembali terbuka dan di sana sudah ada anggota inti Lucifer di susul inti Phonixs dan inti The Redmoon.

"Lah kayaknya suasananya gak enak bangat " ujar Zola berbisik ke Ana

"Iya kayak lagi ada perang dingin de kayaknya " ujar Ana membenarkan

"Hemm, udah selesai debatnya? " tanya Gea menatap keduanya

"Katanya Aluna butuh istirahat kok lo berdua yang ribut di hadapan dia " ujar Theo meledek leadernya

"Oh iya lo pada bolos ya kok pakai seragam sekolah ke rumah sakit? " tanya Ana

"Gak kok cuman kabur dari sekolah aja " jawab Iska asal

"Sama aja itu artinya kalian bolos sukina" ujar Ana gemes mendengar jawaban dari Iska pengen tak sentil ginjalnya

"Lo gak gacak, lo juga bolos kali, malah bisanya nyalahin orang mirror mbaknya" ledek Leona kepada Ana

"Gw nyadar kok makanya gak pakai baju sekolah ke RS biar gak salah kostum kayak yang ono " ujar Zola tak mau kalah

Ketika Leona mau membalas kata-kata Zola seketika terhenti karena kedatangan Deren dan kedua orang tuanya.

"Kalian semua lebih baik pulang, Aluna butuh istirahat, kalau kalian mau jeguk bisa nanti atau besok lagi " ujar Deren kepada 14 remaja itu

"Iya kalian pulang aja biar om tante sama Deren yang jagain Aluna " ujar Alex kepada para remaja tersebut

"Tante tau kalian pasti capek dan lelah lebih baik kalian  juga istirahat dan ingat jangan bolos lagi kan kalian bisa jeguk Aluna pulang sekolah " ujar Naya bunda Aluna menasehati mereka

"Yah udah Aunty kita pulang duluh, kalau Aluna sadar kabarin kita ya aunty " ujar Gea kepada Naya

"Iya sayang " ujar bunda Naya tersenyum lembut

Sebelum pulang mereka salim kepada ke dua orang tua Aluna dan Deren untuk pulang.

Ketika Ferdi menyalimi tangan bunda Aluna dia menatap lembut kerah Ferdi dan berkata.

"Bunda tau Aluna anak yang kuat dia pasti cepat sadar kamu doakan saja dia cepat sadar " ujar bunda Naya

"Iya Bunda Aluna pasti sembuh " ujar nya dan tersenyum tipis

🥑🥑🥑


Tak terasa Sudah 1 minggu Aluna koma, dan selama itu juga Ferdi dan Nata  tak perna absen menjeguk Aluna.

Begitu juga dengan pertengkaran mereka yang selalu sindir menyindir dan tatapan tajam satu sama lain.

Aluna masih belum menunjukan bahwa dia akan sadar, mata cantiknya masih setia terpejam, mimpi indah seperti apa yang saat ini dia impikan kenapa dia masih belum mau membuka matanya.

Semuanya seakan berubah anggota Aluna yang menjadi dingin tak ada lagi gelak tawa mereka hanya menanti bu bos mereka agar cepat sadar, karena rasanya ada yang kosong dan hampa di hati mereka.

Begitu juga dengan Ferdi dan Nata yang semakin pendiam dan tak ingin bicara dengan orang lain, mereka hanya akan bicara dan menjawab seadanya.

Kecelakaan Aluna berdampak besar pada mereka dan juga keluarga Aluna, kini Aluna di rawat secara intesif di rumah sakit dan mereka berharap Aluna segera sadar dari komanya.

Bagi anggota The Redmoon

Aluna adalah bu bos mereka
Aluna adalah ketua mereka
Aluna adalah Leader mereka
Aluna adalah malaikat mereka
Aluna adalah Queen mereka
Aluna adalah Teman mereka
Aluna adalah Adik mereka
Aluna adalah kakak mereka
Aluna adalah Sahabat mereka
Dan Aluna adalah keluarga mereka

Walaupun mereka tak sedara tapi mereka adalah saudara, mereka relah melakukan apa saja untuk melindungi keluarga mereka.

Ferdi semakin terpuruk melihat kondisi Aluna sampai sekarang masih tak sadarkan diri dia merasa bersalah dia merasa gagal melindungi orang yang dia cintai, yah Ferdi telah jatuh sedalam-dalamnya kedalam pesona Aluna karena itu dia akan melakukan apa saja agar pemilik hatinya baik-baik saja.

Ferdi terduduk diam dia atas kursi di sebelah bangkar Aluna dia menatap Aluna senduh, di ruangan tersebut hanya adalah dirinya dan Aluna.

Ferdi menggengam tangan Aluna erat dan menatap wajah damai Aluna yang kini terlelap.

"Al kamu mimpi apa sih sampai gak mau buka mata kamu?, indah bangat yah mimpi kamu sampai kamu gak mau bagun " ujar nya menatap Aluna dalam

"Al aku mohon kali ini aja kabulin keinginanku, aku mohon kamu sadar apa kamu gak rindu sama keluarga kamu?, sama anggota kamu ?, sama sahabat kamu dan sama aku Al, aku kagen kamu mara-mara, aku kagen kamu galakin aku, aku kagen kamu kesel karena aku, Al plisss bagun demi mereka yang sayang sama kamu mereka kawatir sama kamu, mereka perduli sama kamu aku harap kamu bangun Al, jangan  siksa aku seperi ini Al lebih baik kamu tonjok aku, lebih baik tampar aku dan lebih baik kamu kerjain aku, suruh bayarin belanjaan kamu, bayarin bil makan kamu, buat aku kayak gembel, tapi aku mohon jangan tigalin aku karena aku gak bisa Al cukup duluh aku kehilangan kamu cukup sekali Al aku gak mau lagi " ujar Ferdi kiri dengan air mata yang menetes, yah Ferdi menagis untuk pertama kalinya hanya untuk Aluna dan hanya karena Aluna, cewek yang berhasil merebut hatinya

Seumur hidup nya Ferdi tak perna menagis melihat seseorang ataupun saat kedua orang tua ayah dan ibunya meninggal duluh dia hanya diam bagaikan patung tak ada raut sedih yang ada hanya wajah datar tanpa ekpresi tapi untuk pertama kalinya dia menagis karena seorang cewek, cewek yang duluh adalah musuh nya.

Karena merasa lelah Ferdi tertidur, dengan kepala diatas bangkar Aluna dengan tangannya sebagai tumbuhan dia masih menggenggam  tangan Aluna seakan dia tak relah melepaskannya.

Tampa di sadari Ferdi dia tak menyadari satu hal yang telah terjadi, di tak tau ada orang yang mendengarkan kata-kata nya sedari awal.








Hayo siapa yang penasaran kenapa Ferdi bilang dia gak mau kehilangan Aluna lagi?,

Apa yang terjadi di masa lalu?

Siapa orang yang mendengar kata-kata Ferdi dari awal?

Aku kasih bocoran ni, tapi jangan kasih tau siapa yah sttt diam 🤫

Identitas asli pelakunya akan terungkap lo?

Dan...........

Baca aja bab selanjutnya pasti akan bikin kalian naik dara dan emosi berat

Bay-bay next chapter gays

Jangan lupa votte and comment Gays



Cewek Hijab barbar (End) (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang