PART 8 : PERMULAAN SESUNGGUHNYA

232 48 70
                                    

WARNING! : Dimohon untuk tidak melakukan copy atau plagiat untuk menjaga karya asli milik penulis.


Kini aku sadar, sejak awal niat mereka hanya mempermainkan kepercayaan kami. Bodohnya aku percaya begitu saja pada mereka.
Yang harus kulakukan sekarang adalah keluar dari sini, tapi bagaimana?

"Investor sialan! Dia membodohiku!"

Gadis yang selalu bersikap seperti puteri untuk kesekian kalinya mengumpat lagi.

"Apa ini serius?!"

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?!"

Di tengah kebingungan, seorang pria yang tenang kemudian berbicara.
Ya, ia pria yang selalu melerai ketika kami bertengkar.

"Tolong tenang semuanya, kita harus memikirkan cara keluar bersama-sama."

"Tenang? Kau pikir kami bisa tenang?!"

"Tidak, bukan itu maksudku. Jika semua ini benar, maka yang harus kita lakukan sekarang adalah bertahan dari kelompok lain."

Mendengar ucapan pria itu seisi ruangan terdiam.

"Bertahan hidup atau apalah itu, apapun yang terjadi kita harus keluar dari sini, tapi bisa saja kelompok lain mengincar kita dan saling menyakiti."

Pria ini ternyata sangat cepat menyesuaikan diri dengan situasi, bagaimana ia bisa tetap berfikir rasional di tengah ketegangan ini?

"Jadi.. apa yang harus kita lakukan?"

"Apa kita benar akan saling membunuh?!"

"Aku tidak yakin, tapi jika kita terkurung di sini maka jawabannya sudah pasti."

Kami semua terdiam lagi, aku sangat menyesal datang ke tempat ini.

"Informasi yang pernah kudengar tentang IT, mereka adalah salah satu perancang keamanan terkuat di abad ini, itu pasti sebabnya kenapa kita tidak berhasil menghancurkan pintu maupun jendela kaca." Pria itu menambahkan.

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Kita tunggu sampai ada pemberitahuan selanjutnya."

Kami semua akhirnya menunggu dengan penuh harapan.
Benar saja, pukul 6 pagi, sound system kembali terdengar.

Seperti biasanya, suara berat Gray terdengar lagi. Aku sangat muak dengannya.

"Perhatian, selamat pagi semuanya."

"Si brengsek ini mulai lagi."

Cemoohan orang-orang mulai terdengar begitu Gray berbicara.

"Kalian hanya perlu berada di tempat ini selama sebulan, tergantung apakah kalian mampu menjadi kelompok terakhir dalam waktu sebulan, bertahanlah dengan cara apapun. Oh, kalian lihat loker yang berjejer di ruangan? Tiap loker menyimpan senjata untuk masing-masing orang, loker akan terbuka pada pukul 8 pagi."

Senjata?! Mengerikan!!

"Ada papan informasi digital di tiap ruangan, kalian bisa melihat semua pemberitahuan. Kalian dapat melakukan apapun yang kalian mau di sini, tapi saya akan tetap mengawasi kalian."

Sound system dimatikan, kami semua menghela nafas panjang.
Aku harus bertahan di sini selama sebulan? Apakah aku mampu?

Kami berunding lagi.
Sesuai kesepakatan, satu orang akan dipilih untuk menjadi ketua kelompok.

"Kau! Jadilah ketua kelompok."
Seorang pria berusia sekitar 25 menunjuk pria yang selalu menengahi kami.

"Aku?"

My Battleground Donde viven las historias. Descúbrelo ahora