Ting!
Papah : knp belum pulang
Papah : pak seto nunggu
Papah : awas kamu main
Papah : nanti malem ada guru les
Ikara menatap hpnya yang tergelatak di meja, lalu melirik Leo yang menatap kesitu juga membuat ia segera meraih hp tersebut.
Papah : angkat call
Ikara : lagi ada kerja kelompok
Ikara : buat olim
Papah : sejak kapan butuh kerja kelompok
Ikara : olimmya kelompok
Papah : pulang
Ikara : papah yg minta ikara ikut olim kan?
Papah : olim yang cuma kamu pemenangnya
Papah : kamu yang juara 1
Papah : angkat call skrg
Ikara tak sadar semua berhenti bicara dan menatapnya bingung karena gerak-gerik panik Ikara sangat keliatan. Leo yang terus menatap cewek itu menunduk sambil memain-mainkan bolfoin di meja.
Ting!
Ting!
Ikara masih menunduk menatap hpnya. Tak mungkin ia pulang dan menganggu urusan orang lain.
"Ayo lanjut aja," ucap Ikara. "Gue punya beberapa rangkuman yang bisa dibahas bareng."
"Boleh tuh kalo udah versi rangkuman," ucap Sakura.
Ting!
Ting!
Ikara melirik hpnya. "Tapi belum semuanya—"
Ting!
Ting!
Leo meletakkan bolfoin di meja sambil berdecak. Meraih hp Ikara membuat cewek itu menoleh. "Le,"
"Bilang lo lagi kerja kelompok,"
"Bawa sini hp gue,"
Leo menatap Ikara lama, lalu mengembalikan hpnya membuat yang lain saling melirik bingung.
"Ada yang namanya Ikara di sini?"
Ikara menoleh dengan cepat, seisi perpustakaan ikut mengalihkan pandangan dan sekarang Ikara menjadi pusat perhatian.
"Ini Ikara," Bobi menunjuk ke samping. "Itu Kak Bagas dari TU kenapa nyari Kak Ikara?"
"Nih bokap lo nelfon sekolah dari tadi, sekarang nomer gue yang dikejar-kejar buat nanyaiin anaknya," ketus Bagas. "Lo punya hp nggak sih?"
YOU ARE READING
My Frenemy ( AS 10 )
Teen FictionIkara sama Leo kalo disatuiin? Kacau balau. Ikara tau banget Leo nggak suka sama dia karena kerap dijadikan bahan perbandingan, apalagi begitu masuk SMA yang sama, mereka berdua berkompetisi untuk menjadi juara 1 seangkatan agar bisa mendapat beasis...
22. ❤️🔥
Start from the beginning