49 -HONESTY-

2.6K 217 12
                                    

Happy Reading!!!

🌼🌼🌼

-Bara's Apartment-

Dengan keberanian dan tekad penuh, Kyra mengesampingkan segala kebimbangan hati yang melanda untuk menemui Bara.

Di depan pintu apartemen Bara, Kyra berdiri dengan dada bergemuruh hebat.

Menarik nafas dalam, jemari lentik Kyra terangkat membunyikan bel setelah cukup lama hanya menatap benda mati itu.

Sekali, sama sekali tak ada hasil.

Gadis itu benar-benar mempercayai instingnya, Ia bahkan tak berpikir jauh akan keberadaan Bara yang mungkin tidak berada di apartemen nya sekarang.

Begitu pula pada percobaan kedua dan ketiga.

Masih gigih, Kyra tetap pada tempatnya. Gadis itu kembali membunyikan bel pintu apartemen hingga sosok cantik wanita paruh baya menampakkan dirinya.

"Nona Ky!!" Dengan manik membola, Linda berujar tak percaya. Dengan segera, Linda merapat ke arah Kyra dan langsung memeluk gadis itu.

"Bibi Linda~" Kyra yang juga tak menyangka akan bertemu kembali dengan Linda, turut membalas pelukan wanita paruh baya itu dengan erat.

"Kemari Nona.. Silahkan masuk." Sesegera mungkin Linda membawa Kyra memasuki apartemen. Takut-takut ada sosok paparazzi yang mungkin mengikuti gadis cantik itu.

"Bagaimana kabar, Nona? Apa Nona baik? Sudah lama sekali kita tidak bertemu,, saya sungguh merindukan Nona.." Ujar Linda sembari menggenggam jemari lentik milik Kyra. Wanita itu tak hentinya menatap Kyra dengan pandangan haru.

Kyra dibuat tersentuh dengan kebaikan Linda. Ia tersenyum manis dan dengan lembut balas mengelus punggung tangan wanita itu.
"Ky baik Bibi~ Maaf jika Ky tidak pernah kesini lagi.."

Linda mengangguk mengerti. Ia tersenyum maklum, karena pikirnya Kyra pastilah sangat sibuk. Lagipula Bara pun seperti itu.

Linda sama sekali tak tahu-menahu dengan hubungan keduanya yang telah berakhir. Tentu, Ia hanya seorang housekeeper, kehidupan pribadi majikannya tidak untuk menjadi konsumsinya.

"Nona pasti ingin bertemu Tuan, 'kan?" Seolah tahu tujuan Kyra, Linda sontak bertanya karena merasa tidak sopan telah menahan Kyra cukup lama. Dan Kyra, Ia hanya bisa mengangguk kaku menjawab pertanyaan Linda.

"Tuan sedang berada di kamarnya, Nona bisa langsung kesana." Kata Linda meyakinkan. Mau tak mau, Kyra beranjak ke arah kamar Bara setelah Linda pamit kembali ke dapur.

De javu. Perasaan yang sama kembali menyapa saat Kyra mendekat dan mulai melayangkan ketukan di pintu ber-cat hitam pekat di hadapannya.

Tok tok.

Kyra hanya diam saat ketukan pertamanya tak menghasilkan apapun.

Membuang nafas gugup, dengan keberanian yang semakin menipis, Kyra bersiap melakukan hal yang sama sampai gerakan cepat yang datang dari Bara mengejutkannya.

BRAKK.

Bunyi pintu kamar yang tertutup bersahutan dengan bunyi hentakan keras akibat genggaman tangan yang Bara layangkan tepat di sisi kepala Kyra.

"Akh..." Sontak, Kyra menutup matanya erat.

Dengan diliputi perasaan gugup dan takut, kini Kyra terpaku akibat tubuh besar Bara yang memenjarakannya di balik pintu tersebut.

LATIBULEWhere stories live. Discover now