15 -STONES CLUB-

3.9K 214 2
                                    

Hello, my friend!
It's almost a month since the last time i update LATIBULE i guess.

Sorry for late update, i swear july had been a hectic month for me but thankfully it passed over.

Anyway, hope you guys enjoy read this chapter. Thankyou for patiently waiting.

🌼🌼🌼

Bagaimana Little Baby, kamu ikut? Kalau kamu mau, malam akan aku jemput.

Kyra menatap lamat pesan yang masuk di ponsel pintarnya. Pesan itu dari Izzel, perihal menonton performance SPARTA di Stones Club.

Sejujurnya, Kyra ingin pergi namun masih begitu lekat diingatan Kyra penolakan keras Bara akan permintaannya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk bertanya untuk terakhir kalinya, siapa tahu Bara sudah melunak.

Namun sayang, lagi-lagi yang menjawabnya hanyalah suara operator wanita di seberang sana. Kyra membuang nafasnya pelan.

Terhitung sudah 2 hari Kyra mencoba menelepon Bara namun selalu tak ada jawaban dari pria itu. Info dari Izzel, SPARTA tengah mengerjakan single terbaru mereka. Dan kenyataan yang baru saja diketahuinya bila SPARTA sedang mengerjakan album ataupun single maka mereka akan bekerja tanpa jeda hari lepas hari, jadi Kyra memilih maklum.

Kyra kini menerawang memikirkan jalan terbaik di hatinya yang kian dilema. Akhirnya dengan dada bergemuruh hebat, Kyra mengirim balasan kepada Izzel.

🌼🌼🌼

-Stones Club, 22.00 PM-

Tebalnya asap rokok, ditambah lantunan musik beraliran keras, dan sorot lampu remang membuat seorang gadis manis bersurai brunette merasa ciut dengan atmosfer baru tersebut.

Kepalanya sedari tadi ditundukkan dalam, menghindari tatapan memangsa para rockstar di dalam club terkenal di pusat kota Boston tersebut.

Kyra sang gadis, sedikit mengangkat wajahnya untuk menatap beberapa wanita yang sempat berpapasan dengannya. Namun seketika ia kembali menunduk saat merasakan tatapan menilai yang ditujukan untuk dirinya.

Namun kali ini Kyra dapat bernafas lega saat suara hiruk-pikuk mulai melemah di telinganya, rupanya Izzel dengan cekatan membawa keduanya ke backstage. Tak perlu diragukan, dengan embel-embel adik seorang Mika tentulah persoalan backstage dan menemui SPARTA bukan hal yang sulit untuk Izzel.

Akhirnya keduanya menemukan para personel SPARTA yang tengah bersiap untuk tampil.

"Hay!!!!" Izzel menyapa dengan riang, namun sayangnya keempat pria tersebut terlalu sibuk untuk sekedar menoleh.

"Kau sudah datang?" Itu suara Mika. Hanya suara, sebab matanya masih fokus pada mikrofon yang sepertinya sedang bermasalah.

"Yeah!! Look who's here!" Ujar Izzel menarik Kyra agar keluar dari persembunyiannya pada belakang tubuh Izzel.

"Sia-" Perkataan Jasper terhenti di ujung lidahnya kala melihat sosok manis yang menyita atensinya.

"Wow." Jasper menelan ludahnya kasar. Walaupun Ia pernah bertemu Kyra, namun baru kali ini Ia benar-benar memperhatikan Kyra dan cukup membuat jiwa player dalam dirinya terusik. Ia melihat Kyra sebagai mainan barunya.

Mika dan Nick yang penasaran dengan reaksi Jasper ikut menoleh ke arah Izzel.

"The fuck, Izzel?" Mika menukik alisnya dalam. Pria itu menatap Izzel dengan tajam. Nick pun hanya tersenyum geli sembari membayangkan reaksi Bara, diam-diam Nick berharap tak ada insiden yang terjadi nantinya.

LATIBULEWhere stories live. Discover now