20 -WARNING?-

4.2K 207 1
                                    

🌼🌼🌼

Rachel terdiam di tempatnya bersama Bara yang duduk berhadapan dengannya.

Setelah mengetahui siapa Bara, Rachel seratus persen menebak dengan benar bagaimana anak gadisnya bisa mengenal sosok Bara.
Darimana lagi kalau tidak melalui Mika?

Walaupun tak diketahuinya hubungan apa yang bisa menjelaskan kedekatan keduanya.

Namun Rachel masih begitu tenang, tak terlihat gundah sedikitpun diperhadapkan dengan sosok Bara. Wanita itu bahkan sesekali melempar senyuman lembut ke arah Bara yang tatapannya tak lepas dari Kyra.

"Maaf jika Kyra banyak merepotkanmu, Bara."

"Bukan masalah, Mrs. Dent." Tutur pria itu dengan senyuman kecil, tatapannya kini dialihkan kepada wanita dihadapannya.

Sekilas, Bara seperti melihat sosok Kyra dalam usia yang lebih matang. Kini pria itu sadar darimana asal kecantikan paripurna milik gadisnya.

"Apa daddy baik?" Tanya Kyra yang baru saja selesai menata makanan di lemari pendingin.

Mendengar pertanyaan Kyra, Tiba-tiba rasa lega meliputi hati wanita itu. Rachel tak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan suaminya bila mendapati seorang pria ada di dalam apartemen Kyra.

"Daddy-mu baik. Tadinya Daddy ingin ikut, tapi karena pelanggan motel cukup banyak jadi Mommy sendiri yang datang.. Tak apa kan?"

"Tak apa.. Ky senang Mommy datang, Kita bisa merayakan thanksgiving bersama~" Ujar Kyra dengan senyuman bahagia, tangannya mengambil punggung tangan sang ibu untuk di elus.

"Uhm, boleh saja bila Mommy tidak menganggu kamu dan Bara." Ujar Rachel disertai senyuman geli.

Kyra yang paham dengan ucapan ibunya pun mendadak bisu. Wajahnya berubah merah, semakin meyakini Rachel bahwa Bara dan anak semata wayangnya mempunyai hubungan lebih.

"Mommy~" Ujar Kyra manja, tangannya memainkan jemari Ibunya gugup. Bara yang sedari tadi memerhatikan pun hanya tersenyum simpul.

Rachel mengelus puncak kepala Kyra sebelum kembali menyadari tujuan gadis itu sebenarnya.
"Bukannya Ky harus ke kampus?"

Kyra hanya mengangguk menjawab pertanyaan sang Ibu, wajahnya sedikit disembunyikan takut wanita itu kembali menggodanya.

"Kalau begitu pergilah.. Sambil menunggu Ky pulang, Mommy akan memasakkan makanan kesukaan kamu.. Bara juga boleh bergabung untuk dinner jika tidak sibuk, bagaimana?" Ajakan Rachel sedikit menyentak Bara. Asing, itu yang dirasakannya. Perhatian sejenis ini memang telah sering diterimanya namun entah mengapa Rachel terdengar begitu tulus.

"Akan saya usahakan." Kata Bara, sopan.

Kyra kemudian berdiri diikuti Bara, Ia lalu mendaratkan satu kecupan di pipi ibunya.
"See you soon, Mommy~"

"See you soon, baby." Rachel tersenyum geli, tatapannya beralih ke arah Bara. "Also it's really nice to meet you, Bara." Ujarnya begitu tulus sanggup mampu membuat hati Bara menghangat.

"Nice to meet you too, Mrs. Dent."

🌼🌼🌼

"Tidak, aku tidak setuju." Sanggah George akan usulan Leon tentang membiarkan SPARTA lebih banyak tampil di televisi.

"Aku jelas tahu tujuan mu! Tapi kali ini biarkan SPARTA lebih ekslusif, biarkan mereka fokus menggarap album mereka. Toh, dengan image ini orang diluaran sana justru akan lebih penasaran tentang mereka."

LATIBULEWhere stories live. Discover now