2 -FIRST MEET-

7K 359 10
                                    

🌼🌼🌼

Kyra terpaku saat mendengar suara lelaki di ujung sana. Gadis itu yakin sekali bahwa yang sedang diteleponnya sekarang adalah nomornya Izzel pasalnya baru kemarin pagi Kyra berbincang dengan Izzel via telephone sebelum keberangkatannya ke Cambridge.

Apakah ini pacarnya Izzel? Tapi bagaimana bisa pacar Izzel mengetahui panggilanku. Ah.. mungkin saja Izzel yang memberitahunya.

*Via Telp.*

"Maaf. Tapi apakah Ky bisa berbicara dengan Izzel? Ky sepupunya. Tolong katakan pada Izzel, Ky sedang tersesat. Bisakah?" gadis itu bertanya dengan sopan pada lelaki diseberang sana yang diyakini sebagai pacar sepupunya.

Cukup lama sampai membuat Kyra ragu. Namun jawaban lelaki diseberang sana membuat Kyra menghembuskan napas lega.

"Izzel bertanya sekarang kau dimana?"

"Ky tidak tahu, tapi yang pasti Ky sudah berada di luar dari Boston airport!" jawaban Kyra membuat lelaki disana tertawa kecil.

Kyra yang mendengarnya langsung bingung dibuatnya. Apakah sebenarnya lelaki ini adalah orang jahat? Namun suara tawanya seperti Ky kenal. Tapi siapa?

"Kenapa tertawa? Bisa Ky berbicara dengan Izzel saja?" tanya Kyra mulai merasa tidak nyaman.

"Tenang saja. Tunggulah disitu, Izzel sudah pergi." Jawab lelaki itu dan langsung memutuskan sambungan telephone secara sepihak.

*End*

Awalnya Kyra bingung apa harus mempercayainya atau tidak. Namun Kyra memilih untuk percaya karena itu memang nomor ponsel Izzel pikirnya.

Selang 25 menit tidak ada tanda-tanda Izzel akan muncul membuat Kyra mulai berfikir yang aneh-aneh. Gadis itu memilih duduk jongkok di trotoar dengan menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya, membuat beberapa orang yang berlalu-lalang menatapnya aneh.

5 menit Kyra berada di posisi yang sama hingga bunyi mobil mewah ferrari yang entah dengan sengaja atau tidak diparkirkan tepat didepannya.

Gadis itu tidak berniat untuk mengangkat wajahnya sampai panggilan seseorang yang dirasa dikenalnya membuat Kyra mendongakkan wajahnya cepat.

"Little baby?" Kyra mendongakkan kepalanya dan ternyata seseorang yang sangat dikenalnya. Kakak sepupunya sekaligus kakak dari Izzel, yaitu Mika.

"Kak Mika!!!" Kyra langsung memeluk Mika dan langsung dibalas dengan elusan di belakangnya. Air matanya luruh dengan sendirinya tanpa disadari, Kyra begitu lega.

Munculnya Mika membuat pikiran untuk kembali ke Carmel hilang. Dilepaskan pelukannya membuat Mika terkekeh kecil saat melihat air mata Kyra.

"Kau memang cengeng, Ky! Dan juga ceroboh tentunya." Godaan Mika hanya dibalas Kyra dengan mengurucutkan bibirnya.

"Ky tidak ceroboh, kak.." Kyra menunduk sambil berkata pelan.

"Bagaimana tidak ceroboh, Ky? Dengan gampangnya memberitahukan tempat kau berada saat tidak tahu siapa yang kau ajak bicara. Beruntung saja tadi itu aku, kalau orang lain bagaimana?" Omel Mika sembari menarik adik sepupunya untuk segera masuk ke dalam mobil.

LATIBULEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum