38 -SWEET DANGER-

2.7K 167 2
                                    

Hi, happy reading.

🌼🌼🌼

Bara mematikan mesin motornya di depan sebuah rumah berlantai 2 yang diketahuinya sebagai kediaman Kyra.

Kyra yang baru menyadari sesuatu, sontak menatap pria itu seolah meminta penjelasan.
Ia baru sadar, Bara bahkan tidak bertanya mengenai arah ke kediamannya, dan juga pria itu pun tidak menemui kesulitan yang berarti dengan jalanan kota Carmel.

Ini seperti bukan kali pertama Bara berkunjung.

"Kak Bara kenapa bisa tau rumah Ky?" Tanya gadis itu sembari mencoba menatap Bara.

Bara hanya tersenyum tipis.

Tidak mendapat jawaban dari Bara, membuat Kyra dilanda kekesalan. Setelahnya, Kyra hanya diam. Ia memilih membuang wajahnya yang sudah terpatri raut sendu beralih menatap langit malam yang gelap.

Sejujurnya Kyra bingung dengan sikap Bara, pria itu bahkan tidak mencoba menjelaskan apapun kepadanya tentang kehadirannya di Carmel. Kalau hanya perihal rindu, Kyra pikir itu mungkin hanyalah alasan kedua dilihat dari bagaimana Pria itu bahkan tidak memberinya kabar selama setahun.

Kyra sibuk dengan pikirannya sendiri sampai tidak menyadari Bara telah turun dari motornya dan telah mengikis jarak antara keduanya.

"Kau tidak ingin memperkenalkanku kepada ayahmu?"

"Kyra!!"

Tepat selesai Bara bertanya, suara panggilan yang terdengar begitu tegas mengaung dari pintu utama kediaman Kyra.

Kyra sontak tersentak, Ia segera menarik diri dari Bara sejauh beberapa sentimeter.

Gerald Dent sang ayah terlihat tak begitu ramah menatap Bara yang juga tengah membalas tatapannya.

Namun Bara adalah Bara, tanpa peduli Ia menggenggam jemari Kyra dan membawa sang kekasih menuju Gerald membuat Kyra semakin menundukkan kepalanya takut.

"Selamat malam, Mr. Dent." Sapanya dengan raut tenang.

Gerald dengan intens menatap penampilan Bara dari ujung kaki hingga ujung rambut. Kesan buruk langsung didapatinya dari pria dihadapannya.

"Oh!! Selamat malam Bara."

Rachel yang baru ikut bergabung segera membalas sapaan Bara dengan antusias. Wanita itu tak menyangka akan ada kunjungan dari Bara di kediamannya. Well, siapa yang menyangka?

Lain dari Rachel, ada pula Mia -Ibu Lily- yang baru saja bergabung terlihat tidak mengerti dengan situasi yang kedua pria itu ciptakan. Namun saat melihat anaknya sementara digendong oleh seorang pria asing sontak membuat Mia tak enak. Ia segera meraih Lily ke dalam gendongannya, tak lupa pula mengucapkan terimakasih pada Bara.

Keheningan kemudian melanda saat Gerald sama sekali tidak ada niatan untuk menjawab salam dari Bara.

"Ehm,," Mia berdeham memecah keheningan yang menegangkan diantara mereka.

"Sepertinya kami harus segera pulang. Ayah Lily juga sudah menjemput.." Tuturnya. "Ky, Aku pulang dulu.. Jangan lupa kamu berkunjung ke Monterey sebelum kembali ke Cambridge, hm?" Katanya kemudian, dan Kyra hanya bisa tersenyum kecil dengan kepala mengangguk kaku.

Segera Mia berjalan menuju suaminya yang baru saja turun dari mobil.
"Ayo kita pulang, Lily kecapean.." katanya dan hanya ditanggapi raut bingung dari suaminya.

Namun secepat kilat diangguki pria itu saat mendapat pelototan tegas dari sang istri. Berselang sekian detik keduanya lalu bergegas pergi meninggalkan kediaman Kyra yang masih diliputi ketegangan.

LATIBULETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang