CHAPTER 36

87 7 0
                                    

   Vote dulu yuk, biar nggak lupa.
Ramaikan komentar juga ya biar
        istri jamal cepat update!

                  Happy reading!

                         --------------

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


                         --------------

Louis dan Manuel menunggu di luar pintu UKS. Louis tadi maunya sih dia ingin menggantikan baju Hawi, tapi cowok itu menolak mentah-mentah.

Hawi bilang 'aku bisa pake sendiri yang sakit itu cuma kaki bukan tangan ganti baju kan pake tangan bukan pake kaki' seperti itu.

Manuel sejak tadi tidak mengalihkan pandangannya dari Louis, menyadari ada yang memperhatikannya seperti itu. Hawi lantas menoleh.

"Mata lo mau gue congkel?"semprot Louis.

Manuel terkekeh."Lo kalo udah nggak sanggup ngadepin Hawi, lari ke gue."
ujarnya."Gue siap kok nungguin lo!"

Louis berdecih sinis."Sinting lo ya!"

"Gue serius, tak."

Louis tampak tidak peduli. Ia lantas mengetuk-ngetuk pintu UKS.

Tok! Tok! Tok!

"Hawi, lo lagi ngapain aja sih! Ganti baju doang lama banget. Lo ganti baju atau tidur?"

Namun tidak ada sahutan dari Hawi.

"Lo lupa? Hawi, kan bisu bego. Mana bisa dia nyaut omongan lo!"celetuk Manuel.

Louis menepuk jidatnya."Lupa gue,"

"Hawi, udah belum?"Louis membuka pintu UKS.

"Udah Louis, ini tinggal pake celana."

"Butuh bantuan nggak? Gue bantu pakein celananya. Lo-nya nggak mau,"

"Udah selesai!"seru Hawi.

Louis melangkah masuk di susul oleh Manuel dibelakangnya. Di dalam sana
Hawi tengah tersenyum ke arahnya seraya melambaikan tangan.

"Louis, aku udah bisa ganti baju."ucap Hawi seraya tersenyum memamerkan deretan giginya, seolah-olah itu hal paling keren di dunia.

Louis melangkah mendekati Hawi. Ia menghela napas berat, lalu kemudian memeluk Hawi dari samping. Hari ini adalah hari paling berat untuknya, ia tidak tahu sampai kapan ia bisa terus melindungi Hawi dari orang-orang yang ingin mencelakainya.

Hawi menepuk-nepuk punggung  Louis.

"Jangan coba jauh-jauh dari gue."ujar Louis.

Hawi mengangguk.

"Gue juga mau di peluk dong."Manuel merengek manja melebarkan kedua tangannya kemudian melangkah dan hampir memeluk Louis dari belakang namun, Hawi menepis pelan tangan Manuel. Ia melotot.

KISAH SI BOTAK & BISU SELESAI✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora