CHAPTER 30

115 11 0
                                    

Vote dulu yuk, biar nggak lupa.
Ramaikan kolom komentar juga
                      ya........

   Terimakasih atas support yang
                  kalian berikan.
Jangan pernah bosen-bosen baca
                  ya bestie......

                  Happy reading!

                           ----------

"Kenapa kamu menghindar dari aku?"tanya Pinky

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kenapa kamu menghindar dari aku?"tanya Pinky.

Ia berjalan mengekor Hawi sembari membawa dua kantong kresek berisi cemilan di kedua tangannya, gadis itu mengikuti kemana pun Hawi pergi.

Alih-alih menjawab, cowok bisu itu justru hanya diam.

"Hawi, lo bisu?!"sentak Pinky. Ia lupa cowok yang sedang bersamanya saat ini memang seorang tunawicara.

"Aku emang bisu, Pinky."

Tersadar dengan apa yang diucapkan dirinya, Pinky lantas segera memukul mulutnya. Sialan! Kenapa dia sebodoh itu, sudah tahu Hawi tidak bisa bicara.

"Bodoh, bodoh. Bodoh banget gue!"
Pinky menyalahkan dirinya sendiri atas kebodohannya.

Hawi masih menundukkan kepalanya dan mengambil langkahnya meskipun terasa sangat sakit. Kata-kata kasar dan hinaan seperti itu sudah biasa Hawi dengar, ia sudah kebal.

"Berhenti bangsat!"

Bruk

Pinky menendang Hawi hingga jatuh dengan posisi terduduk. Entah sudah kehitung berapa pulih kali ia terjatuh mengenaskan. Hawi lupa kalau Pinky adalah seorang devil, gadis berwajah angel namun berhati iblis itu bisa saja dengan mudah emosi dan melakukan apapun yang ia sukai.

Hawi mengambil tongkat lusuhnya yang berada di bawah kaki Pinky, ia berusaha berdiri.

"Lo gak bisa kabur gitu aja dari gue."
dengan mata yang masih basah akibat air mata, Pinky menatap wajah Hawi yang penuh luka.

Bruk

Gadis itu kembali mendorong hingga Hawi lagi-lagi jatuh. Kaki kirinya yang terbalut perban, Pinky menginjaknya dengan cukup keras membuat Hawi berteriak kesakitan meskipun tidak terdengar suaranya.

"Akhh... Sakit,"

"HAWI!!"Louis terkejut ketika melihat Hawi kesakitan, dengan sekuat tenaga ia berlari menghampiri cowok bisu itu. Jangan di tanya, sekhawatir apa Loius saat ini.

Louis mengambil tongkat lusuh Hawi dari tangan Pinky, ia lalu membantu Hawi berdiri. Matanya menyorot tajam ke arah gadis itu.

"LO GILA? HAH?!"bentak Louis emosi.

"Lo balik aja deh, nggak usah ganggu orang yang lagi pacaran. Lo mending sana tidur,"ucap Pinky."Kata teman lo yang mesum itu, lo gak bisa tidur kalo nggak nenen iya, kan?"

KISAH SI BOTAK & BISU SELESAI✔️Where stories live. Discover now