CHAPTER 27

108 10 0
                                    

Terimakasih untuk support kalian.

   Sebelum lanjut, kasih vote dulu
   yuk biar nggak lupa. Ramaikan
       komentar juga biar akunya
  Semangat dan updatenya cepat

                   Happy reading!

Sudah dua hari Hawi tidak berangkat sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sudah dua hari Hawi tidak berangkat sekolah. Pinky bahkan sudah puluhan kali menelpon dan mengirimkan chat pada cowok itu, tetapi tetap saja tidak ada satupun yang dijawab.

"Nih, makan."Asta tiba-tiba duduk di samping Pinky dan menyodorkan sebuah roti rasa cokelat.

Pinky bangkit, hendak pergi. Namun Asta mencekal tangannya.

"Mau kemana?"

Pinky menepis tangan Asta dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada mantannya itu. Pinky jika sudah malas dengan orang, Jangankan untuk bicara. Menatap wajah orang itu saja dia enggan.

Asta berdiri kemudian berlari dengan  buru-buru mengejar gadis itu. Belum sempat ia mencapai Pinky, tiba-tiba Renzo menghadang langkahnya. Asta menatap sendu punggung Pinky yang semakin menjauh hingga akhirnya menghilang di belokan koridor.

"Udah sih, biarin aja."decak Renzo.

"Cari cewek lain, lo kayak nggak laku aja pake acara ngejar-ngejar mantan! Lo tau, mantan itu ibarat sampah. Lo buang jauh-jauh,"lanjutnya.

"Nggak bisa, bro. Nyari cewek kayak dia itu susah."Asta terkekeh."Diantara barisan mantan gue, cuma dia cewek satu-satunya yang bikin gue gagal move on."

Renzo dan Asta melangkah bersama menapaki koridor.

"Lo tau, kenapa gue putus sama Senja?"

Renzo menoleh."Hmm, kenapa tuh?"

Asta merangkul bahu Renzo dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya ia masukkan ke dalam saku celana seragamnya.

"Karena gue nyari sosok Senja dalam diri Pinky. Gue pikir setelah pacaran sama Senja, gue bisa lupain Pinky."

"Terus?"

"Ternyata gue nggak bisa,"

Renzo terkekeh mendengar cerita yang keluar dari mulut Asta.

"Mau gue kasih tips awet pacaran gue sama Freya?"

"Sorry, nggak minat. Soalnya lo kalo udah sama Freya, bucinnya nggak ngotak. Jijik, sumpah!"

Renzo menoyor kepala Asta."Jomblo mending diam,"

"Jomblo-jomblo gini, banyak yang suka."Asta tertawa.

"Ekhem... Ekhem.... Ekhem...."sontak keduanya menoleh ketika mendengar suara batuk yang dibuat-buat.

"Mahen, sialan. Ngapain lo muncul sekarang!" Batin Renzo.

KISAH SI BOTAK & BISU SELESAI✔️Where stories live. Discover now