Chapter 30

12K 1.7K 122
                                    

Airell menerima uluran tangan Galen lalu turun dari mobil, mulutnya sedikit terbuka kecil menatap takjub tempat yang mereka datangi saat ini.

Restoran hotel berbintang yang sangat mewah, Galen membawanya menuju outdoor. Di sebuah tempat yang mirip dengan sangkar burung, tempat itu sangat cantik dan dihias sebagus mungkin; seperti awalnya memang sudah dipersiapkan saja.

Airell menoleh kesamping menatap wajah tampan pacarnya itu, "Lo nyiapin ini semua, Gal?"

Galen mengangguk, "Do you like it?" Tanyanya membuat Airell tak bisa berkata-kata, matanya hanya memandang Galen penuh keheranan. Airell tidak expect akan dibawa ketempat seperti ini, dan lagi lihatlah penampilannya yang begitu biasa. Airell hanya memakai celana kulot putih dengan kaos berwarna hijau mint yang kebesaran, tau begini; ia akan berdandan dulu tadi.

Airell jadi malu dengan gayanya yang kurang pantas, di lihat oleh beberapa pelayan di sana lagi. Huh, sungguh rasanya saat ini Airell ingin menjitak kepala Galen saja karena tak mengabari akan dinner romantis. Airell mungkin bisa menyesuaikan pakaiannya agar lebih terlihat niat.

"Rese banget ya lo! Kenapa ga bilang dari awal kita mau makan di sini?" Tanya Airell pelan namun penuh dengan rasa kegeraman.

Galen terkekeh kecil, "Lo udah cantik."

Blush

Airell membuang pandangannya ke arah lain, semburat merah mulai timbul di kedua pipi putih gadis itu. Hanya tiga kata saja, namun efeknya luar biasa. Kupu-kupu yang tinggal didalam perut Airell kini mungkin sudah berterbangan sampai ke rongga dadanya.

"Apa sih?! Gombal lo basi!"

"Bukan gombal, tapi fakta." Airell hanya membalas dengan dengusan saja, tak berselang lama para pelayan mulai membawakan hidangannya.

Airell maupun Galen menikmati dinner ini, apalagi Airell si maniak makanan. Dia sangat suka karena rasanya enak, hanya saja Airell kurang puas karena porsinya terlampau sedikit.

Apa-apaan ini, harganya sudah pasti mahal di hotel berbintang. Tapi soal porsi? Entahlah, dia hanya tinggal makan saja. Lagipula untuk urusan membayar itu tugas Galen.

Saat hidangan penutup datang, Airell memekik dalam hati melihat dessert berbentuk angsa. Ia menatap Galen shock, cowok itu hanya mengangguk, memberi gesture pada dagunya untuk menyuruh Airell menikmati.

Namun, sebelum itu Airell memfotonya dulu untuk ia pamerkan pada Chika nanti.

Namun, sebelum itu Airell memfotonya dulu untuk ia pamerkan pada Chika nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"OMG! Ini kiyowo banget sumpah. Gue ga tega makannya," Ungkap Airell memandang gemas dessert angsa itu, tidak sampai di sana ia kembali di buat lebih gemas dengan chocolate panas yang terdapat marshmello angsa mengapung seiring bentuknya mencair.

"Makan aja," Titah Galen melihat Airell tak kunjung menyentuh dessert nya dan malah memandangi dengan rasa tak tega.

Gadis itu tersenyum malu-malu, dengan perlahan Airell menyendok kan kedalam mulutnya. Mengunyah dengan hati riang gembira karena rasanya enak, manis; namun tidak terlalu kemanisan.

CHARACTER NOVEL? I'm? [TERBIT!]Where stories live. Discover now