🌌 Chapter 75🌌

757 117 12
                                    

❗❗❗WARNING SPOILER ❗❗❗

MULAI DARI SINI CERITA AKAN BERPATOKAN PADA MANGA KIMETSU NO YAIBA.

ADA BEBERAPA PERUBAHAN PADA SCENE MAUPUN DIALOG TOKOH DI CHAPTER INI DIMANA TAK SESUAI DENGAN MANGA ASLINYA YANG SENGAJA AUTHOR BUAT.

YANG BELUM BACA MANGA, SILAKAN BACA.
SEKIAN DARI AUTHOR.

HAPPY READING
⬇️⬇️⬇️⬇️










*







Kwak! Tanjirou, Giyuu, dan Kyoujuro berhasil mengalahkan iblis bulan atas ketiga! Tanjirou dan Giyuu kehilangan kesadaran, Kyoujuro kelelahan. Mereka tumbang! Kwak

Kabar itu kian menyebar begitu cepat, gagak kasugai lah yang melakukannya untuk saling memberikan informasi di seluruh tempat.



“Apa? Barusan Akaza... Akaza-dono mati?” beo pria bermanik pelangi.



Tak terkecuali di tempat Douma, kabar itu juga sampai ke telinga sang iblis bulan atas kedua, yang sejak tadi tengah berhadapan dengan Kanao.

Dengan memanfaatkan kemampuan aktingnya, Douma kini terus bersimpati atas kematian Akaza yang baru saja dia dengar. Air mata juga mengalir dari kedua manik pelanginya yang indah sekaligus mematikan.

Douma kini bertingkah layaknya seseorang yang benar-benar merasa kehilangan, dia bahkan menangis terisak di depan Kanao. Gadis pemilik pernapasan bunga itu tak peduli pada reaksi Douma.


“Hentikan saja. Kau bisa hentikan kebohongan mu sekarang,” kata Kanao.


Douma tentu saja bingung dengan ucapan Kanao, dia tak mengerti apa yang harus dia hentikan, dia hanya menatap bingung ke arah Kanao.


“Aku tahu setiap kata yang keluar dari mulutmu itu tidak lain hanyalah omong kosong. Kau bahkan tak merasa sedih sedikit pun, bukan?”

“Warna dari wajahmu tidak berubah sedikit pun. Rekanmu mati, tapi darah di wajahmu itu tidak mengering, pipimu juga tidak mengalir kemarahan,” lanjut Kanao.

“Yah... karena aku ini iblis,” jawab Douma.

“Tidak, bukan itu alasannya. Mata iblis itu selalu basah, jadi mereka tidak berkedip. Akan tetapi, sirkulasi darah mereka sama seperti manusia, jadi warna wajah mereka pasti bisa berubah. Saat Kanae-Nee akan mati, dia memberi tahu kami kalau dia merasa menyesal untukmu. Kau tidak pernah merasakan apapun, ‘kan?”



Tebakan Kanao benar, Douma adalah iblis yang tidak pernah memiliki emosi atau perasaan apa pun.

Tidak, itu bahkan sudah Douma dapatkan sejak dia masih menjadi manusia, Douma memang dilahirkan tanpa bisa merasakan apa pun.

Yah, meski begitu Douma sangat ahli dalam menyembunyikan itu semua dengan semua kebohongan yang dia lakukan.

Entah itu dari ekspresi wajahnya atau kata-katanya itu semua tak lain hanyalah kebohongan untuk menutupi satu kekurangan yang dimiliki olehnya.


“Selama ini aku telah bicara dengan banyak gadis. Tapi, aku tidak pernah menemukan seorang pengganggu sepertimu. Bagaimana bisa kau mengatakan sesuatu yang begitu kejam?” ucap Douma, tatapannya berubah menjadi dingin sekarang.

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Where stories live. Discover now