🌌 Chapter 53🌌

2.1K 270 31
                                    

❗❗❗WARNING SPOILER ❗❗❗

MULAI DARI SINI CERITA AKAN BERPATOKAN PADA MANGA KIMETSU NO YAIBA.

ADA BEBERAPA PERUBAHAN PADA SCENE MAUPUN DIALOG TOKOH DI CHAPTER INI DIMANA TAK SESUAI DENGAN MANGA ASLINYA YANG SENGAJA AUTHOR BUAT.

YANG BELUM BACA MANGA, SILAKAN BACA.
SEKIAN DARI AUTHOR.

HAPPY READING
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️






*


*


*




“Halo, aku kepala desa ini. Namaku Tecchikawahara Tecchin. Senang bertemu dengan kalian,” ucap seorang pria bertubuh pendek yang mengenakan topeng Hyottoko.




Namanya bikin lidah kesrempet, astaga,’ keluh Heiji dalam hati.



Benar, rumah besar yang dimaksud oleh para Kakushi adalah Sang Pemimpin Desa tempat para penempa tinggal. Dan sekarang Tanjirou, Heiji, dan juga (Y/n) tengah berada di sana.

“Mungkin aku memang orang terpendek di desa ini, tapi pedang buatanku adalah yang terbaik,” ujar Tecchin.

“Sekarang, tundukkan kepalamu sampai menyentuh lantai,” titahnya.


Tak perlu aba-aba, Tanjirou dengan senang hati menuruti perintah dari Sang Kepala Desa, berbeda dengan Heiji yang harus dipaksa oleh sang guru kalemnya untuk turut serta melakukan hal yang sama.

“Kamado Tanjirou,” ucap Tanjirou.

Uchuu Bashira, (L/n) (Y/n), dan anak bersurai ungu ini tsuguko ku, Kubimono Heiji. Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan Anda, Tecchikawahara-san,” ucap (Y/n).



‘Sugoi, (Y/n)-sensei nyebut nama marganya tanpa kepleset,’ kekeh Heiji dalam hati.




“Anak-anak yang baik, kemari dan ambillah beberapa kue,” ucap Tecchin seraya menyerahkan sekeranjang kue untuk ketiga Kisatsutai yang berada di depannya.

Berbeda dengan Tanjirou dan Heiji yang sudah dengan lahap memakan kue pemberian Tecchin, (Y/n) masih terlihat tenang dan kembali bicara dengan Sang Kepala Desa.

“Kami kesini berniat untuk menemui masing-masing dari penempa pedang kami, Kazamamoto-san, Yoshikumura-san, dan Haganezuka-san,” kata (Y/n).

“Iya, kami sudah dengar kalau kalian akan datang ke sini," sahut Tecchin.

"Eiji dan Wasei biasanya sering berkunjung ke sini. Tapi entah kemana sejak Hotaru menghilang mereka juga tidak pernah kellihatan. Keberadaan Hotaru sedang tidak diketahui, kami sedang berusaha mencarinya, jadi tolong bersabarlah,” jelas Tecchin.

“Eiji? Wasei?” beo Heiji.

“Hotaru?” Tanjirou juga ikutan Heiji nge beo lagi.


Melihat kedua bocah laki-laki itu terlihat bingung, (Y/n) hanya terkekeh. Bagaimana bisa mereka tidak menyadari urutan nama yang tadi kepala desa sebutkan.

“Benar. Kazamamoto Eiji, Yoshikumura Wasei, dan Haganezuka Hotaru,” ungkap Tecchin. Oh, jadi itu semua nama kecil mereka.

“Tunggu? Hotaru? Namanya imut sekali,” ujar Tanjirou.

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora