🌌 Chapter 59🌌

1.4K 177 17
                                    

❗❗❗WARNING SPOILER ❗❗❗

MULAI DARI SINI CERITA AKAN BERPATOKAN PADA MANGA KIMETSU NO YAIBA.

ADA BEBERAPA PERUBAHAN PADA SCENE MAUPUN DIALOG TOKOH DI CHAPTER INI DIMANA TAK SESUAI DENGAN MANGA ASLINYA YANG SENGAJA AUTHOR BUAT.

YANG BELUM BACA MANGA, SILAKAN BACA.
SEKIAN DARI AUTHOR.

HAPPY READING
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️






*





*
Author POV

“Tanjirou! Nezuko! Sadarlah!”

Pertarungan dengan Iblis Bulan Atas keempat belum selesai. Keadaan Tanjirou dan Nezuko terluka hingga tak sadarkan diri membuat Heiji kini harus menghadapi ketiga klon emosi Hantengu, Sekido, Karaku, dan Urogi sendirian.


“Mokuzai no Kokyuu, Roku no Kata:  Tou muchi! (Cambuk Rotan)”


Di sisi lain pada tempat yang sama, Genya juga masih berjuang menghadapi Aizetsu. Genya benci situasi saat dirinya terpojok saat ini, membuatnya tak bisa membantu Heiji melawan ketiga klon emosi Hantengu.

“Jangan sia-siakan tenaga kalian berdua untuk melawan kami, Bocah! Nasib kalian tidak akan berbeda dengan kedua bocah yang sudah terkapar itu!” ucap Sekido.

“Oh, ayolah, Sekido. Aku cukup menyukai situasi ini. Mereka cukup tangguh untuk diajak bermain-main seperti ini. Khakhakhakha!” timpal Karaku.

Urogi terbang ke arah Heiji dengan aura membunuh yang pekat. Masing-masing kakinya bersiap untuk mengoyak tubuh Heiji saat ini juga.

Namun, Heiji tentu saja tak mau kalah. Meski posisinya dibilang sama terpojoknya dengan Genya karena harus melawan tiga klon sekaligus, Heiji tak ingin menyerah dan hanya berdiam diri.

Heiji kembali menggenggam erat katana nya, bersiap memberikan serangan balas pada ketiga klon iblis itu, tidak, maksudnya Urogi.


“Hiraishin, Mokuzai no Kokyuu, Shichi no Kata : Ki no Hibana! (Percikan kayu api)”


Zraaassshhhhh

Zrrrrraaasssshhh

Tepat sasaran! Tebasan Heiji mengenai kedua kaki dan sepasang sayap milik Urogi, membuatnya akhirnya jatuh tersungkur ke tanah.

Sekido dan Karaku tentu saja terkejut, pasalnya mereka merasa tidak melihat Heiji bergerak menyerang Urogi sejak tadi.

‘Apa itu tadi? Sejak kapan dia bergerak dan menebas Urogi?’ batin Sekido dan Karaku secara bersamaan.


Zrrrassshhhhh

Zrrraaassshhhh

Sekido dan Karaku memekik kesakitan, raut keterkejutan juga kembali terpampang pada wajah mereka kala menyadari kedua tangan mereka kini sudah tak lagi berada di tempatnya.

Benar, Heiji lah pelakunya. Kedua klon emosi itu terlalu lengah karena terlalu terkejut dengan kecepatan menyerang milik Heiji.

“Bagaimana tebasan dariku? Cukup menyakitkan, bukan? Aku dengan senang hati akan melakukannya lagi pada kalian hingga kalian mati,” kata Heiji seraya menunjukkan seringaian liciknya.

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang