🌌Chapter 32🌌

3.1K 461 65
                                    



*
*
*

"Katakan apa rencanamu," ucap (Y/n).

"Huh? Apa maksudmu, (Y/n)-san?"


Srrringgg

(Y/n) mengeluarkan katana nya dan mengacungkannya ke arah Hibino.

"Sejak awal aku tahu kau adalah iblis, Hibino-san."

Hibino terdiam, dia sedikit tersentak ketika (Y/n) mengacungkan katana ke arahnya. Hibino menundukkan kepalanya, tapi kemudian dia tertawa.

"Aku rasa kepekaan Kisatsutai memang patut dipuji. Sebagai Hashira kau bahkan tetap waspada meski bersikap biasa saja," ucap Hibino.

"Kau yang telah memakan pria pengusaha itu, 'kan? Dan dua anak buahnya yang menyerang Anami, kau bawa mereka untuk kau jadikan mangsa. Saa, tak perlu menutupinya lagi. Tunjukkan wujud aslimu," ucap (Y/n).

"Sugoi na! Kau mengetahuinya ternyata. Itu sangat mengesankan loh. Hahahaha!"

Perlahan wujud Hibino berubah. Tubuhnya semakin tinggi dan membesar, dari kepalanya kini muncul tiga buah tanduk, matanya kini berubah menjadi manik hijau vertikal yang menajam menatap (Y/n).

Sreekk

Wushhh

Hibino dan (Y/n) saling menyerang sekarang. Sedikit mengejutkan, Hibino juga bisa bergerak dengan cepat, menyamai kecepatan (Y/n).

Hibino tak memberikan keringanan meski berhadapan dengan seorang wanita. Dia memberikan serangan dengan sekuat tenaga, akan tetapi tentu saja (Y/n) bisa dengan mudah menghindar dan menangkisnya.

'Kecepatannya lumayan untuk tingkat dibawah iblis bulan.'

"Apakah kau ingin tahu kenapa aku bisa hidup tenang bahkan saat bersama manusia? Atau bahkan mereka yang terluka?" tanya Hibino ditengah-tengah pertarungan.


"Uchuu no Kokyuu, Ichi no Kata: Uchuu Senkou. (Kilatan Semesta)"

Zzraaashhh

Menyadari salah satu tangannya terpotong, Hibino mundur untuk menjaga jarak dengan (Y/n).

"Aku benci dengan mereka yang selalu menindas dan menginjak-injak yang lemah!" pekik Hibino.


*
(Y/n) POV

Sedetik kemudian, Hibino mulai maju dan kembali menyerang mengayunkan tangan dan kakinya agar bisa mendaratkan pukulan dan tendangan padaku.

Namun, aku tak selemah itu. Memangnya dia pikir sudah seberapa sering aku bertarung dengan para iblis.

"Lalu apa bedanya denganmu? Kau memakan manusia, kau juga menindas kehidupan mereka."

Mendengar ucapan ku Hibino tertawa nyaring, dia kembali mundur untuk menjaga jarak denganku.

"Kau tidak tahu apa bedanya? Baiklah, akan ku beri tahu," ucap Hibino menyeringai.

"Aku membenci orang-orang yang menindas orang lemah! Aku benci dengan mereka yang menggunakan kekuatan dan kekuasaannya untuk menginjak-injak orang-orang kecil! Karena itulah, aku melenyapkan dan memakan mereka semua. Itu adalah hukuman untuk mereka!"

"Apa kau memahami perasaan seseorang yang ditindas karena kelemahannya? Sangat menyakitkan dan memalukan, kau tahu!" teriak Hibino.

"Dan saat aku sedang lemah, Muzan-sama datang memberiku kekuatan. Dan dengan kekuatan ini, aku bisa membebaskan orang-orang yang tidak bersalah dari para keparat itu!"


✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن