🌌 Chapter 42🌌

2.6K 325 51
                                    

!!! WARNING SPOILER !!!

UNTUK ARC RED DISTRIC AUTHOR PAKE VERSI DI ANIME YAH. YANG BELUM NONTON JANGAN LUPA NONTON.

SEKIAN DARI AUTHOR.

HAPPY READING

⬇️⬇️⬇️⬇️



*

Di sebuah sudut kamar di rumah bordil Kyougoku, 3 gadis kecil tengah bicara dengan seorang wanita(?) yang tengah duduk di fuuton sambil mengompres pipinya yang terluka. Tampak raut kekhawatiran juga lega di wajah ketiga gadis kecil itu melihat kondisi Zenko (a.k.a Zenitsu) yang terluka akan tetapi masih terlihat baik-baik saja.

“Orang-orang di sini sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Aku belum pernah bertemu dengan orang sebaik dirimu, Zenko-chan,” ujar salah satu gadis kecil. Oh, suaranya benar-benar imut.

“Oh, begitukah?” tanya Zenko.

“Uhm. Beristirahatlah. Sampai jumpa lagi, Zenko-chan.”

Odaijini ne,” sambung ketiga gadis kecil seraya menutup pintu fusuma.

“Uhm, Arigatou,” sahut Zenko.

Kini tinggal lah Zenko sendirian yang masih mengompres lukanya.  Sedikit senang mungkin karena mendapatkan perilaku hangat dari ketiga loli tadi. Tapi...

Sreeeettt

*
*
*

Hari berganti menjadi siang, menampakkan langit biru cerah juga cuaca yang menghangat. Di atas sebuah atap rumah, seorang gadis nampak masih terduduk dengan tangan yang menopang dagunya. Seraya menatap sekelilingnya dengan manik biru tenangnya.

“Sudah beberapa hari kami di sini melakukan pengawasan, akan tetapi dia belum juga menunjukkan diri. Tak ku sangka kalau waktu yang dibutuhkan untuk memancingnya keluar juga cukup lama,” gumamnya.

Tak lama, sang gadis merasakan kehadiran orang lain selain dirinya yang datang. Di dapatinya seorang beryukata kotak-kotak dan seorang berwajah cantik memakai yukata biru langit bermotif bunga.

“Wah, (Y/n) Nee-san sudah berada di sini ternyata.”

“Apa ada perkembangan dari pengawasan kalian, Tanjirou, Inosuke?” tanya (Y/n).

“Aku! Aku melihat hal yang mencurigakan di tempatku!” seru Inosuke.

“Dengarkan aku! Ada iblis di tempatku. Sungguh. Oi, (W/n), kau harus mempercayaiku!” pekik Inosuke.

‘Ni anak gak usah teriak gak bisa, yah? Aku sudah tahu, pria cantik berotot.’ Batin (Y/n).

“Iya, aku mendengarmu,” kata (Y/n).

“Di tempatku tidak ada hal mencurigakan sama sekali, bahkan aku tidak mencium aroma keberadaan iblis,” tutur Tanjirou.

“Sudah ku bilang, ‘kan?! Ada iblis di tempatku, iblis itu ada di tempatku!” teriak Inosuke.

“Iya, itu...”

“Bentuknya seperti ini! Tidak, seperti ini!” ucap Inosuke sambil memperagakan bentuk iblisnya menggunakan kedua tangannya.

“Iya, aku paham. Tapi tunggu dulu,” tutur Tanjirou.

“Bagaimana kalau seperti ini? Oi, (Y/n), kau bisa membayangkannya, ‘kan?” tanya Inosuke lagi.

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Where stories live. Discover now