🌌 Chapter 55🌌

1.9K 226 34
                                    

❗❗❗WARNING SPOILER ❗❗❗

MULAI DARI SINI CERITA AKAN BERPATOKAN PADA MANGA KIMETSU NO YAIBA.

ADA BEBERAPA PERUBAHAN PADA SCENE MAUPUN DIALOG TOKOH DI CHAPTER INI DIMANA TAK SESUAI DENGAN MANGA ASLINYA YANG SENGAJA AUTHOR BUAT.

YANG BELUM BACA MANGA, SILAKAN BACA.
SEKIAN DARI AUTHOR.

HAPPY READING
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️





*

“Tanjirou-san, Heiji,-san, jadiah lebih kuat dan katakan ini pada orang itu.”

“Hanya segitu kemampuanmu?! Dasar sampah! Potong rambutmu, dasar Kepala Rumput Laut! Keparat! Tidak tahu diri! Belah perutmu juga sekarang, dasar sampah tidak berguna!” lanjut Kotetsu, ternyata dia mengumpat untuk Si Hashira Kabut.

Ano, Kotetsu-kun, itu sepertinya itu agak terlalu... Tidak! Aku tidak bisa berkata seperti itu padanya!” tolak Tanjirou.

“Katakan!”

“Tidak!”

Sang Hashira Semesta hanya bisa menepuk dahinya pelan karena menyimak sebuah perdebatan tidak berguna ini.

“Kotetsu-kun, jika Tanjirou menolak, aku dengan senang hati mengatakan itu padanya!” ucap Heiji.


Pleetaakkk!!!


Sebuah jitakan cukup keras mendarat mulus pada kepala Heiji. Dia hanya bisa meringis kesakitan seraya menatap penuh ngeri ke arah Tanjirou yang baru saja menjitaknya.

Tanjirou masa bodo dengan kedua orang yang mungkin memang memiliki dendam kesumat dengan Hashira termuda di era ini.

Tanjirou memilih untuk memejamkan matanya seraya mengumpulkan konsentrasi untuk segera berlatih dengan boneka mekanik itu.

Kotetsu yang pantang menyerah pun masih saja membujuk Tanjirou agar mau mengatakan apa yang tadi dia sampaikan yang ditujukan pada Muichirou.

Dia bahkan dia tak ragu untuk mencubit kedua pipi Tanjirou agar dia mau menuruti keinginan Kotetsu.

“Heiji, sampai kapan kau hanya akan cekikikan? Lihatlah Tanjirou yang sudah mulai mengumpulkan konsentrasinya,” celetuk (Y/n) seraya menatap Heiji dingin.

Heiji memilih untuk melakukan hal yang sama dengan Tanjirou daripada harus mendapat tatapan tajam dari sensei nya.

Setelah cukup lama mengumpulkan konsentrasi, Tanjirou dan Heiji akhirnya maju untuk mencoba mendekati boneka itu.

Namun, diluar dugaan pergerakan boneka itu terlampau cepat.

Setiap kali Tanjirou dan Heiji menyerang pasti dapat dipastikan akan tumbang, tak lama setelah mereka mengayunkan pedang.

Tanjirou yang tak mampu mengimbangi kecepatan boneka mekanik itu akhirnya jatuh terpental.

Heiji terlihat mampu bertahan lebih lama mengimbangi kecepatan boneka itu, tapi pada akhirnya dia juga belum bisa mengayunkan pedang secepat boneka itu.

Padahal jumlah lengan boneka mekanik itu hanya tinggal lima lengan, yang dapat diartikan kemampuan boneka itu dalam bertarung sudah berkurang.

Namun, untuk tingkat Kanoe seperti Tanjirou dan Tsuchinoe seperti Heiji masih nampak terlalu sulit untuk dihadapi.

✓Cosmic Strength (Kimetsu No Yaiba X Reader)Where stories live. Discover now