my hot waitress 19 ♡meladeni meirra♡

3.2K 72 2
                                    

Vote dulu guys.

AWAS
Typo tidak terkondisikan.

Happy reading.


☆☆☆

Darren semakin kelimpungan saat daddynya mengabarkan kalau di rumah sudah tidak ada keberadaan mommynya.

Sedari tadi dia tetap berusaha menelfon mommynya namun ternyata telephone itu ditemukan daddy alexander di dapur . Mungkin tertinggal saat ibunya mempersiapkan makanan yang akan di bawa ke apartement darren.

"Yang akan menyusul ke apartmu kau atau daddy?" Tanya daddynya dibalik telephone.

"Darren aja enggak papa dad, ini sudah deket kok bentar lagi nyampek." Ucapnya sambil fokus mengemudikan mobilnya.

"Yasudah semoga berhasil boy," tuturnya.

"Oke dad." Tangannya bergerak memutuskan telephone.

Saat sampai di gedung apartement, darren tidak ke basement namun malah langsung menuju pintu utama. Berlari menuju resepsionis untuk menanyakan sang ibu.

"Della, mommyku lewat sini?" Ujarnya sambil berlari.

"Ohh iya pak, baru saja naik lift." Ujarnya sambil keheranan melihat darren berlari tergesa-gesa.

Dengan tidak sabaran dirinya menekan lift yang terasa lama berjalan.

"Mom." Teriaknya saat pintu lift terbuka dan memperlihatkan ibunya yang akan memasukkan password apartement darren.

"Lohh darren, kamu ngapain di sini?" Ucap mommynya heran melihat anaknya yang berlari menuju kearahnya.

"Mommy ngapain kesini?" Ucapnya saat dirinya sudah berada di depan mommynya.

"Mau menjengukmu, kau sudah lama tidak menemui mommy, mommy rindu." Menarik anaknya ke dalam pelukan, memeluk erat dengan cukup lama.

"Aku juga merindukan mommy." Mengeratkan pelukan sambil mengelus pinggang mommynya.

"Ayo kita pulang!."

"Kenapa pulang, mommy udah jauh-jauh dari rumah masak udah nyampek belum masuk sudah di ajak pulang, enggak mau." Tolaknya.

"Kita pulang aja, enak di rumah darren juga pengen ketemu dengan yang lain, darren nginep sana deh." Bujuknya hati-hati takut ibunya ini berpikiran yang tidak-tidak.

"Tapi kan mommy sudah di sini darren, masak tidak di suruh masuk dulu." Ucapnya kekeh ingin masuk.

"Yaudah mommy masuk aja, darren balik ke kantor kalau gitu, nanti darren enggak jadi nginep di rumah." Ancamnya saat mengetahui kekeras kepalaan ibunya.

"Kok gitu, yaudah kita pulang aja." Putusnya saat mendengar perkataan anaknya.

"Ayo pulang." Ajaknya sambil menarik ibunya pergi menjauhi pintu apartnya.

"Jadi beneran enggak jadi masuk?" Tanyanya sambil menolehkan diri ke belakang memandang pintu apartement anaknya.

"Enggak."ujarnya sambil menarik ibunya memasuki lift.

"Mommy bawa apa?"tanyanya sambil menekan tombol turun menuju lantai dasar.

"Ayam kecap kesukaanmu, padahal mommy ingin makan berdua denganmu di sini." Ucapnya murung.

"Iya, abis ini kita makan berdua di rumah." Ucapnya menenangkan ibunya.

"He'em." Menganggukan kepala.

Darren menghela nafas panjang dengan tangannya bergerak merangkul lengan ibunya. Untung saja dia datang tepat waktu kalau saja dirinya telat satu detik saja mungkin ibunya sudah membuka pintu apartnya dan mengetahui ada fella di dalam.

My Hot WaitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang