my hot waitress 8 ♡tempat baru♡

9.5K 169 1
                                    

Jangan lupa vote dulu ya ☆.

Semoga suka.

☆☆☆

Fella terbangun saat matanya silau karena sinar matahari yang menembus gorden kamar darren. Saat dia menggerakkan tubuhnya seluruh bagian tubuhnya nyeri dan pegal akibat semalam.

Dia bangun dan duduk bersandar di sandaran kasur. Dia menangis saat mengingat perbuatan darren semalam kepadanya. Setelah pelepasan yang pertama darren malah kembali merangsangnya hingga darren berhasil menidurinya berkali-kali hingga dirinya pingsan dan tidak dapat mengingat apapun.

Menapa darren begitu jahat kepadanya. Dirinya disekap, dipukuli bahkan semalam dirinya diperkosa. Bagaimana kalau teman-temannya mencari atau bahkan anggota keluarganya, pasti mereka sangat mengkhawatirkan dirinya.

Fella sangat merindukan kehidupannya yang normal, kehidupannya yang dia jalani setiap hari. Dia yang memulai hari dengan sarapan di meja makan bersama dengan seluruh keluarga, bekerja dengan semangat hingga ketika malam dia maraton drakor dengan adiknya. Fella sangat merindukan kehidupannya yang dahulu.

Air matanya menetes terus menerus membasahi selimut yang dia pegang erat-erat sedari tadi. Fella ingin mandi tapi, mengapa saat dia bergerak tubuhnya sakit semua. Terutama kewanitaanya terasa begitu nyeri saat bergerak sedikit saja.

Cklekk

Suara pintu kamar dibuka memperlihatkan darren yang datang dengan penampilan yang sudah rapi, dia mengenaka setelan jas yang terlihat mahal, sepertinya dia akan pergi ke kantor.

"Kau akan ke mana?"

Fella tidak menjawab dia terus berusaha berdiri sambil tetap berusaha menahan selimut agar tidak terjatuh memperlihatkan tubuhnya.

"Sekali lagi ku tanya, kau akan ke mana?" Tanya darren dengan lantang sambil menatap tajam fella yang masih saja menutup mulutnya.

"Kamar mandi." Jawab fella cuek sambil berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi, entah mengapa kamar mandi itu terlihat sangat jauh sekarang.

Darren yang melihat fella berjalan sangat pelan seperti siput itu menggeram. Dan berjalan menuju fella untuk menggendong fella.

Tetapi..

"Menjauhlah." Teriak fella sambil mendorong darren menjauh darinya.

"Kau berteriak kepadaku?" Ucap darren tidak percaya dengan baru saja yang dia dengar.

"Kau ingin ku gendong, atau ku seret sampai ke kamar mandi?" Bisik darren sambil mendekat kepada fella dengan mata yang memicing.

Fella yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya dengan kuat. Dia tidak mau lagi badannya sakit-sakit lagi.

Darren langsung mengangkat fella beserta selimutnya. Dia menurunkan fella di bathtub lalu menarik selimut dengan kasar.

Fella yang melihat itu langsung menahannya dengan kuat, "jangan darren, jangan aku bisa sendiri...pergilah!"

"Diamlah fella jangan banyak tingkah, aku sudah melihat semuanya!" Teriak darren sambil menghempaskan selimut itu ke lantai.

"Sudah darren pergilah." Teriak fella saat darren mengatur suhu shower menjadi hangat lalu mengguyur seluruh tubuh fella.

"Oke aku pergi, nanti kau turunlah kebawah disana ada bik ina yang membuatkan sarapan untukmu, semua bajumu ada di walk in closed!" Perintah darren sambil mengelap tangannya dengan tisu.

"Kau jangan mencoba untuk kabur atau aku akan berbuat lebih kejam dari yang semalam." Ancam darren saat melihat raut muka fella yang terlihat sedang merencanakan sesuatu.

My Hot WaitressWhere stories live. Discover now