21++
Pyarrr
Kontan saja semua mata yang berada di pesta itu langsung tertuju pada keributan yang disebabkan wanita itu.
"Apa yang kau lakukan wanita bodoh?" Kata pria itu pada wanita yang sedang menunduk ketakutan.
"Maaf maafkan saya tuan, saya tida...
Karena Malam ini malam minggu, jadi caffe sangat ramai, sehingga sampai sekarang fella belum pulang. Dia harus bekerja keras dan ia belum makan malam hari ini.
"Akhirnya selesai juga." Ucap fella karena kelelahan ia sudah bekerja dari pagi.
"Iya, pengunjung sangat samai, wah ini sudah jam 23:00 kita harus segera pulang." Sahut doni sambil melihat jam ditangannya.
"Oh God.. hari ini sangat melelahkan." Adu shinta kepada fella sambil menjatuhkan dirinya disamping fella.
Fella yang melihat itu pun hanya terkekeh. Lalu ia menengok ke pintu saat melihat pak firman memasuki ruang loker pekerja.
"Baiklah semuanya kalian sudah boleh pulang. Oh iya satu lagi, besok kita mendapat kesempatan menjadi pemasok makanan dan waiters untuk acara pesta." Tutur firman yang ikut berkumpul di ruang loker.
"Ini merupakan acara yang besar dan dihadiri oleh orang-orang terpandang. Jadi, saya harap besok berjalan dengan sempurna." Tambah firman.
"Berarti kita besok harus bekerja keras?" Tanya shinta kepada semua orang.
"Iya, mungkin kalian harus berangkat agak siang ke hotel itu, ini alamatnya." Jawab firman sambil menyerahkan alamat ke seluruh pegawai.
"Ini hotel terkenal?" Tanya fella saat melihat alamat hotel itu.
"Iya, kalian boleh pulang dan segeralah beristirahat besok kita menghadapi hari yang panjang." Perintah firman kepada semua pegawai.
"Baik pak, permisi."
☆☆☆
Tok Tokk Tokkk
"Fella kenapa pulang selarut ini?" Tanya pak bagas dengan rasa khawatir kepada putrinya.
"Iya yah, cafe tadi sangat ramai pengunjung." Adu fella kepada ayahnya.
"Yasudah, kalau begitu segeralah bersih-bersih dan beristirahat." Perintah bagas dengan penuh perhatian.
Setelah selesai mandi fella merebahkan dirinya di tempat tidur, dan mulai memikirkan apa yang akan terjadi besok. Mengapa ia merasa gelisah tentang besok.
Karena ini pertama kalinya ia mengalaminya. Dahulu, cafenya juga pernah disewa seperti itu tapi fella saat itu sedang sakit.
"Ahh mudah-mudahan tidak ada apa-apa besok, selamat malam dunia." Monolog fella sambil mulai memejamkan matanya.
Tanpa ia sadari perasaannya itu benar, bahwa besok akan ada hal yang tidak dirinya inginkan.
☆☆☆
Fella memandang takjub pada gedung hotel didepannya, ia senang sekali bisa melihatnya dari dekat. Hotel yang memiliki nuansa asri yang sangat memanjakan mata, dan terlihat mewah dalam bersamaan ini membuatnya nyaman berlama-lama berada di sini. Suara gemericik air mancur sangat mengodanya untuk mendekat.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
