my hot waitress 3 ♡aktivitas fella♡

12.2K 186 5
                                    

☆☆☆

"Selamat pagi semuanya, bagaimana malam kalian apa tidur dengan nyenyak?" Sapa fella dengan semangat, saat keluarganya sedang berkumpul di meja makan untuk sarapa.

"Selamat pagi semuanya, bagaimana malam kalian apa tidur dengan nyenyak?" Sapa fella dengan semangat, saat keluarganya sedang berkumpul di meja makan untuk sarapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak, ayah kamarku bocor.." adu disya kepada ayahnya dengan lesu.

"Tidak apa, nanti ayah perbaiki sepulang kerja." Sahut sang ayah bernama bagaskara atau biasa dipanggil bagas itu.

"Ayo, cepatlah sarapan atau nanti kalian akan telat." Kata melinda sambil menuangkan nasi ke piring suaminya.

"Ya sudah, kalau begitu aku berangkat dulu bu, bye bye semua aku berangkat." Ujar fella sambil berjalan keluar rumah.

Hari ini begitu cerah dan langit sangat cantik di atas sana. Fella sangat menyukai langit entah mengapa, saat melihat awan-awan itu berhamburan memenuhi langit, ia merasa tenang dan damai. Menurutnya itu salah satu lukisan tuhan yang sangat indah.

Dia memegang kalung dilehernya. Kalung cantik yang memiliki bandul awan yang menggantung disana, kalung ini sudah menjadi miliknya sejak ia kecil. Kalung yang ia dapat dari pemberian seorang laki-laki yang ia selamatkan saat ia kecil.

Mungkin selama ini hidupnya memang berat. Mulai dari dibully karena menjadi paling pintar dikelas, dijauhi karena cupu, dan dikucilkan karena hidup sangat miskin di kampung. Iya! Dulu ia tinggal dikampung bersama neneknya. Karena dulu ayahnya belum bekerja dan uang keluarganya habis untuk biaya melahirkan adiknya itu.

Namun, saat neneknya meninggal ia sudah berkumpul lagi dengan keluarganya di kota. Sekarang ia bersyukur meski pekerjaannya tidak memiliki gaji yang besar, tetapi dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

☆☆☆

"Selamat pagi semua." Sapa fella kepada para pegawai cafe.

"Pagi fella," sahut mereka dengan semangat.

"Hari ini hari sibuk, jadi pasti akan ramai pengunjung. Ayo semangat kawan." Teriak shinta dengan semangat membara.

"Iya nanti kau tidak boleh beralasan ke kamar mandi saat ramai hahaha." Balas fella suara tawanya.

"Aku tidak seperti itu fella," balas shinta sambil tersipu malu, karena semua temannya tau saat ia gelisah pasti ia akan kebelet pipis.

"Selamat siang, anda ingin memesan apa?" Sapa fella kepada para ibu-ibu yang berada di ruang VIP. Mereka semua terlihat cantik dan menawan, meski sudah memiliki usia yang tidak muda lagi.

"Kita mau memesan paket ini, sesuaikan saja dengan jumlah kita ya," sahut wanita berbaju biru itu.

"Baik bu bisa ditunggu pesanannya, permisi." Pamit fella dengan sopan.

Tetapi, saat ia akan membuka pintu ada anak laki-laki yang menabraknya dan terjatuh hingga menangis.

Lalu fella berjongkok dan menenangkan anak itu dengan sabar, "maaf ya sayang tante tidak sengaja."

"Hikhh hikhh tanganku sakit," adu anak itu dengan sedih.

"Sini biar tante tiup, setelah ini sembuh dehh." Kata fellah sambil tersenyum menatap anak laki-laki yang menggemaskan itu.

"Aduh maaf ya mbak dia memang suka lari-larian." Sahut wanita dengan rambut dicepol dengan cantik.

"Tidak apa Bu, maaf saya juga tidak melihatnya tadi, kalau begitu saya permisi." Pamit fella kepada semua orang yang ada di ruangan itu.

"Iya silahkan."

Tanpa fella sadari ternyata sejak awal dia sedang diperhatikan oleh wanita cantik. Dia duduk didekat jendela dengan senyum kagum melihat fella yang dengan sabar menenangkan anak yang menangis itu.

☆☆☆

"Kak cepatlah bangun aku ingin segera ke kantor kak." Daren mendengar suara berisik yang sangat menggangu tidurnya.

"Meirra ini masih sangat pagi." Sahutnya dengan malas.

"Kak ayo aku ingin melihat-lihat kantor, aku juga merindukan jakarta dipagi hari kakak." Teriak meirra terus menggoyang-goyangkan tubuh kakaknya.

"Jakarta macet meirra." Malas darren sambil menyingkap selimut hitamnya.

"Keluarlah aku mau mandi dulu."

"Yeiyyy" semangat meira sambil melompat-lompat seperti anak kecil.

Darren yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala sambil berjalan menuju toilet untuk segera bersiap.

☆☆☆

"Kak mengapa kantormu sekarang sangat cantik dan bersih." Takjup meirra sambil mengelilingi ruangan darren.

"Sudahlah meirra, segeralah keluar untuk sarapan kau menggangguku sekarang." Ucapnya sambil terus meneliti berkas-berkas di tangannya.

"Kakak rese' deh." Kesal meirra sambil keluar dari ruanggan darren.

Tidak beberapa lama terdengar keributan dari luar ruangannya dan itu sangat mengganggunya.

Tok
Tok
Tokk

"Masuk."

"Maaf pak mengganggu, diluar ada mbak celine yang memaksa masuk meski sudah saya larang." Lapor jenessa yang merupakan sekertaris darren.

"Suruh dia masuk."

"Baik pak." Kata jennesa sambil menunduk pamit.

"Sayang...,kita sarapan yuk." Tanya celine dengan suara manjanya yang terlihat dibuat-buat sekali.

"Ngapain kesini." Saut darren dengan datar tanpa melihat celine sedikit pun.

"Darren kamu kok gitu sih." Balas celine sambil berusaha duduk dipangkuan darren .

Darren yang merasa jijik dan marah pun langsung menjambak rambut celine dan menghempaskannya kelantai.

Celine yang syok pun menatap darren tidak percaya, "Darren apa yang kamu lakukan, aku tunangan kamu darren."

Darren yang mendengar itu pu berjongkok sambil mencengkram rahang celine dengan kuat-kuat, "Bicht.. kau masih berani menampakkan wajahmu didepanku ternyata, sekali lagi kau menampakkan wajahmu didepanku, kuhabisi seluruh keluargamu."

"Maafkan aku darren, kemarin aku tidak sengaja, aku dalam pengaruh minuman darren."

"Banyak alasan, segera keluar dari kantorku atau ku pangilkan satpam untuk menyeretmu dari sini," bentak darren berapi-api.

"Cepat."

Setelah celine keluar dari ruangan dengan berurai air mata.

Darren langsung menjatuhkan dirinya ke kursi kebesarannya dengan lemas, memikirkan hidupnya yang kacau beberapa hari ini.

☆☆☆

Terima kasih
Koreksi kalau ada kesalahan ya, maklum masih awal dalam menulis.
Jangan lupa vote☆

TBC

My Hot WaitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang