1

920 168 59
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

🍁🍁🍁

Berita Jung Ho Seok hengkang dari Taegi Industries telah memenuhi surat kabar, penerus tahta diberitakan dicoret dari daftar ahli waris perusahaan mobil tersebut. Hoseok tidak bersedia memberi tanggapan, membiarkan berita itu menjadi urusan ayahnya yang tengah murka di ruang kerja di rumahnya.

Semua usahanya sia-sia, Ilwoo geram kedua anaknya berkhianat, termasuk Namjoon. Dia telah membereskan ibunya Namjoon, wanita bodoh itu sudah tidak berguna. Sekarang rencananya berbelok, dia akan membuat perhitungan pada orang-orang yang berkhianat, orang-orang yang meninggalkannya sebagai karakter busuk, sendirian.

Ilwoo terkikik, sumbang tapi juga hampa. Akhirnya dia kembali menjadi pecundang, seperti yang selalu dikumandangkan oleh sang kakek.

Saat Taegi diambang kebangkrutan sebab kalah saing dengan pesaing beratnya, Hyunjin, sang kakek memaksanya untuk tunduk pada Kim Jongsuk. Bila saja rencananya berjalan mulus dan Hoseok menduduki posisi ketua, dia bisa membuktikan pada sang kakek jika penerusnya bukan pecundang, sudah tidak ada darah busuk yang diturunkan ibunya yang miskin kepada keturunannya.

Sayangnya, semua tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ilwoo mengeratkan genggaman tangan, menatap benci sosok kakek yang menghancurkan dirinya, memanfaatkan trauma atas kematian sadis orangtuanya. Dia senang saat sang kakek mati setelah selesai minum susu buatannya, dia benci orang-orang yang selalu menganggapnya tidak berguna, tidak ada orang yang peduli padanya semenjak kecil, kecuali....

"Jungah," kata Ilwoo, melihat istrinya tengah menyiapkan makan malam. "Terima kasih," katanya, merujuk pada hal; Jungah membayar polisi untuk membebaskannya paska penyerangan terhadap Hoseok.

Jungah hanya tersenyum samar, menyusun makanan di meja. "Makanlah selagi hangat."

Ilwoo menurut, dia makan dengan tenang sembari memerhatikan istrinya.

"Bagaimana kabar Jiyeon dan Hoseok, apa mereka pernah menghubungimu?"

"Hoseok baik-baik saja," Jungah menaikkan pandang pada suaminya. "Jiyeon baik, dia—"

"Apa yang dia lakukan sekarang, tanpa pekerjaan?"

"Aku tidak tahu, mungkin dia mulai memikirkan hobinya."

Ilwoo mengangguk sembari menghabiskan air dalam gelas. "Undang mereka untuk makan malam, termasuk Raina dan Seokjin—juga istri baru Seokjin."

"A-apa?" tangan Jungah yang tengah menyendok sup, berhenti. "Untuk apa mengundang mereka semua?"

"Banyak hal buruk terjadi akhir-akhir ini, aku ingin memperbaikinya."

Ilwoo berlalu dari meja makan, tidak ada ekspresi apa pun di wajahnya, datar tanpa emosi. Kemudian dia menghela napas panjang saat menaiki lantai dua, meninggalkan Jungah yang cemas di belakang sana.

Tuan Kim dan Sang PelacurKde žijí příběhy. Začni objevovat