7

835 173 61
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

🍁🍁🍁

"Taehyung, kau itu benar-benar gila ya?" kata Riki di seberang sambungan telepon pagi itu.

"Memangnya kapan aku waras?" Taehyung cekikikan sembari bercukur, berdiri bertelanjang dada depan wastafel. Sesekali dia mengusap perutnya yang kian berlemak, digaruk, ditepuk-tepuk.

"Beritanya akan turun pagi ini loh, bunyinya begini; Adik Ipar berpacaran dengan Kakak Ipar selagi Kakaknya koma."

"Ya ampun, tidak ada judul berita yang lebih keren?" komentar Taehyung tak acuh. "Riki, ayolah, kau bisa bikin yang lebih baik dari itu."

Suara keran air saat Taehyung membasuh muka membuat jawaban Riki hilang timbul, Taehyung mengosok wajahnya dengan handuk bertekstur lembut yang disusun rapi di rak-rak samping kaca dinding atas wastafel.

"Apa? Kau bilang apa tadi?" tanya Taehyung.

"Berita ini bisa tayang kapan pun kecuali—"

"Anjing! Berani mengancamku sekarang?" Taehyung membuang handuk ke dalam keranjang di dalam walk in closet. "Harga dirimu bisa kubeli, bahkan kantor berita tempatmu bekerja."

"Iya, iya, Presdir Kim, duh aku jadi mau muntah." Riki tertawa mengejek. "Kau benar-benar menyukai kakak iparmu?"

"Siapa sih yang tidak suka sama istri kakakku? Kau sendiri juga suka kan, kecuali kau homo. Itu sudah rahasia umum, semua laki-laki suka wanita cantik."

"Oke... jadi kau mau aku bagaimana?"

Hening selama dua menit, karena Taehyung sibuk mengenakan pakaiannya.

"Siapa—?" tanya Taehyung kemudian.

"Maksudmu?"

"Si Anjing, pura-pura tolol lagi! Cepat katakan atau pacarmu aku sita."

"Orangnya Jung Ilwoo."

"Kalau berita basi itu tayang—" Taehyung berpikir sebentar, menarik simpul dasi menjadi lebih rapi dan berkata. "—kau akan berurusan dengan presiden Jeon, karena berita itu akan terbukti tidak benar. Selamat, ya."

Taehyung menunggu reaksi temannya, tapi Riki bergeming jadi dia melanjutkan.

"Seraphina adalah keponakan Mr Presiden, minggu depan beliau akan memberi pernyataan tentang hal itu di perayaan ulang tahun pernikahannya."

"Si Bangsat! Kenapa tidak bilang dari tadi, membuang waktuku saja." Riki mengumpat lagi, tertawa kering sebelum menutup panggilan itu.

Taehyung keluar dari kamar sembari bersiul, mengedikkan bahu tidak peduli. Siapa sih yang mau berurusan dengan Presiden Jeon yang terkenal sulit diajak bicara bila sudah tersingung. Taehyung menarik napas penuh kemenangan, dia lebih peduli pada pertemuannya dengan sang Presiden siang ini. Taehyung datang bersama Sera, membahas proyek gedung kesenian. Harusnya Felix ikut, tapi dia harus merahasiakan identitas Sera sampai diumumkan secara resmi.

Tuan Kim dan Sang PelacurOù les histoires vivent. Découvrez maintenant