86 - Selesai Sampai di Sini

2.7K 415 148
                                    

Pasha tidak menyangka, mendekati usia pernikahan mereka yang pertama, Rankey tiba-tiba mengalami perubahan drastis, seperti dulu lagi. Lelaki itu sudah tidak pulang selama satu minggu, entah berada di mana.

Pasha tidak percaya, satu malam berada di rumah Mamanya, akan berhasil mengubah Rankey yang sebelumnya sudah menjadi lebih baik dalam waktu satu tahun ini bersamanya. Kenapa mudah sekali, Pasha tak habis pikir.

Pasha tidak mau ditinggalkan untuk kesekian kalinya. Selain karena mereka memiliki Rayya, Pasha juga tidak mau berpisah dengan Rankey karena ia amat mencintai lelaki itu, sungguh.

"Akhirnya Ayah pulang juga...."

Lelaki manis itu tersenyum, dan segera menghampiri Rankey yang masuk ke dalam apartemen mereka. Lelaki itu tak menoleh ke arah Pasha, dan hanya fokus untuk masuk ke dalam kamar.

"Kak... dari kemarin Rayya nyari. Mungkin Rayya kangen sama Kakak...."

Rankey hanya masuk ke dalam kamar mereka, mengemasi semua buku kuliahnya, lalu memasukkannya ke dalam tas. Ia tak membalas ucapan Pasha, ataupun menanggapi raut bahagia bayi kecilnya itu.

"Aku minta maaf... maaf kalau perkataan waktu itu bikin Kakak sakit hati...."

Mau bagaimanapun, Pasha harus mengakhiri masalah di antara mereka dengan cepat. Ia takut Rankey akan benar-benar kembali pada tabiat asal.

"Aku mau ikut kerja buat bantu Kakak cari uang. Biar Rayya gak ditinggal, kita kerja di tempat yang sama aja. Aku minta maaf... janji gak akan ulangi lagi...."

Rankey masih mengabaikan, orangnya sibuk untuk mencari berkas-berkas lain dan memasukkan data penting itu ke dalam tasnya.

"Kakak mau kemana... kenapa semuanya dibawa? Seminggu ini Kakak gak pulang.... Aku khawatir---"

"Gue pulang ke rumah Mama, Lo gak usah cari, dan gue gak akan ke sini lagi. Apartemennya mau dikosongin...."

Pasha terkejut dengan jawaban Rankey barusan.
"Kita pindah ke rumah Mama? Tapi Mama gak suka sama aku, gak suka sama Rayya juga...."

Pasha juga tak bisa membayangkan bila Shireen sering datang ke rumah itu, mengganggunya dengan Rayya, serta mengganggu rumahtangganya.

Menjawab pertanyaan Pasha barusan, Rankey hanya terkekeh keras. Setelah selesai dengan semua aktivitasnya, ia langsung bergegas keluar.
"Pede banget Lo, yang mau ngajak Lo sama anak itu emangnya siapa?! Buruan beresin barang-barang Lo, atau Lo bakalan diusir sama orang-orang suruhan Mama!"

Bukannya menuruti apa yang Rankey katakan, Pasha malah mengikuti lelaki itu untuk mendapatkan penjelasan, mengapa tiba-tiba seperti ini.
"Kakak usir aku sama Rayya?!"

"Gak perlu gue jawab, Lo udah tahu jawabannya!"

"Kak... masalah diantara kita masih bisa diselesaikan baik-baik. Kita masih bisa cari jalan keluar.... Kakak gak bisa kayak gini, jangan karena masalah sepele hubungan kita jadi hancur---"

"Sayang... kok lama banget sih."
Pasha langsung menoleh ke arah sumber suara, dan ia benar-benar terkejut saat mendapati Shireen ada di sana.

Ya Tuhan, doktrin apalagi yang diberi oleh Mamanya Rankey, hingga mampu mengubah anaknya dengan drastis seperti ini?!

"Bentar ya sayang... aku masih nyuruh dia beresin semua barangnya. Kita anterin dia pulang dulu...."

"Kak...."
Pasha tidak percaya bila Rankey akan melakukan semuanya.
"Kita udah sama-sama janji---"

Rankey mengernyitkan dahi, setelahnya ia baru ingat perihal janji yang Pasha maksud.
"Lo lihat...."

Rankey langsung melepas cincin pernikahan mereka, lalu melemparkan benda tersebut ke sembarang arah.
"Paham maksudnya apa, kan?"

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang