18 - Tak Akan Lepas

5.9K 462 12
                                    

Happy Reading

Senin, 02 September 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin, 02 September 2019

Semenjak kejadian itu Pasha sudah tak menemukan Rankey berada di sekitarnya lagi. Lelaki itu mendadak sirna dari kehidupannya, ah ... syukurlah, tandanya Pasha tak perlu dibayang-bayangi oleh ketakutan lagi.

Senin pagi sehabis upacara ini memang jadwal pelajaran olahraga di kelasnya. Pasha yang secara naluriah hafal pekerjaannya adalah untuk mengambil peralatan olahraga, mendadak dibuat bingung saat seperangkat alat untuk berolahraga itu sudah ada di lapangan. Biasanya ia sendiri yang akan disuruh untuk naik turun tangga dan bolak-balik mengambil peralatan yang tidak ringan itu.

Ini aneh, tetapi sudahlah, mungkin mereka sudah berubah.

"Pasha, kamu dipanggil ketua OSIS untuk pergi ke ruangannya."

Seorang laki-laki bertubuh tinggi kemudian datang, dia adalah guru olahraga di kelasnya. Pasha hanya mengangguk saja, lagipula saat pelajaran olahraga ini ia hanya akan mengikuti setengahnya, karena fisiknya yang tidak kuat.

"Baik Pak, saya izin pergi ke ruangan ketua OSIS dulu, permisi."

Setelah mendapatkan izin, Pasha langsung pergi dari sana dan naik tangga untuk sampai di ruangan ketua OSIS. Koridor sepi, karena ia sendiri tahu bila pagi itu sudah dilaksanakan pembelajaran. Mungkin hanya beberapa siswa yang berlalu-lalang di sana.

Termasuk Rankey.

Sial sekali, Pasha harus bertemu dengan Rankey sepagi ini.

Maka dari itu, ia semakin mempercepat jalannya, dan buru-buru masuk ke dalam ruangan OSIS dengan jantung yang berdegup kencang.

Agaknya masih ada rasa trauma.

"Hei? Kenapa?"

Ah, Pasha sampai lupa, ia tak mengucapkan salam atau apapun, pastinya membuat ketua OSIS yang sudah berada di dalam itu keheranan. Maka dari itu, Pasha langsung meminta maaf padanya.

"Udah, ayo duduk sini."

Pasha mengangguk, ia kemudian berjalan lalu duduk di depan lelaki itu, orangnya masih sibuk membolak-balik sebuah buku, Pasha tak tahu buku apa yang lelaki itu pegang.

"Dadakan, tapi minggu depan kamu siap buat gantikan saya, kan? Ada lomba antar sekolah di tingkat kota, ya sebenarnya khusus untuk anggota OSIS, karena lombanya juga untuk memperingati hari jadi perkumpulan OSIS. Tapi kayaknya siswa biasa juga boleh ikut."

Pasha mengernyitkan dahi, "lomba apa ya Kak?"

"Olimpiade biasa, lagipula kamu sudah sering jadi juara kan? Saya tidak bisa ikut kegiatannya karena ada urusan lain. Sebenarnya saya mau memercayakan lomba ini pada yang lain, tapi saya rasa kamu lebih cakap."

Pasha berpikir sejenak, ia tidak kuasa untuk menolak, lebih tepatnya... tak enak hati.

"Hadiahnya berupa uang, kalau kamu menang kan lumayan."

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang