34 - Hilang Akal🔞⚠️

11.7K 476 87
                                    

Happy Reading⚠️⚠️

Selasa, 05 November 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selasa, 05 November 2019

"KEY ANJING KASAR BANGET!"

Rankey tidak peduli bahkan saat ia melihat tetesan darah keluar mengalir di paha lelaki manis yang sedang ia gagahi ini. Pasha hanya menangis dan menjerit merasa amat kesakitan, Rankey tak usai-usainya menghabisinya, dengan tempo yang amat cepat benar-benar menusuk hingga ke dalam.

"Sa--sakit...."

Yang selanjutnya terdengar adalah suara hantaman keras, saat Pasha mengeluh sakit di bagian anal atau perutnya, dengan senang hati Rankey akan membenturkan kepala Pasha pada pintu di depannya. Pasha sudah sangat pusing sekali, sakit kepala tak terkira, perutnya juga terasa nyeri serta ngilu di bagian analnya.

Rankey masih membabi buta, lelaki itu menyodok habis-habisan dengan tempo yang brutal, Pasha lelah menangis, ia hanya menerima semuanya dengan mata yang memejam, amat sakit.

Tangannya diikat, dan ikatannya itu terkait dengan kenop pintu di depannya, bila ia melawan atau memberontak, maka Rankey akan langsung menghantam pintu itu dengan kepala Pasha.

Pasha sendiri tak tahu sudah berapa ronde Rankey melakukan itu, kini sudah hampir malam dan tenaganya benar-benar habis.

Rankey kembali membuang benihnya di dalam, tercampur dengan darah yang entah kenapa bisa bercucuran, sperma dengan darah itu kemudian meluruh dan tercecer di lantai saat Rankey sudah mencabut penisnya dari sana.

"Lo kan udah dijebol berkali-kali! Kenapa masih berdarah sih!?"

Pasha tidak tahu, yang ia tahu perutnya benar-benar sakit sekali.

"Lo mainnya terlalu kasar kayaknya, gue sering main kasar tapi gak sekasar Lo juga!"

Andhika agak bergidik ngeri, tak hanya keluar dari anal karena bekas Rankey barusan, darah juga mengalir di kepala hingga pipi, kemudian menetes ke arah dada dan perut Pasha, tak ada orang waras yang mengatakan kondisi Pasha baik-baik saja sekarang.

"Lo berdua mau nyoba?"

Andhika dan Radit saling menoleh, yang lebih muda hanya mengangkat bahu, mungkin ia tak tertarik. Tetapi, yang lebih tua kini terkekeh, kemudian mendekat ke arah Pasha.

"Loyo banget kayaknya, nanti aja deh... Lo istirahat dulu. Nah, kalau udah agak mendingan, layanin gue juga."

Pasha menggelengkan kepalanya, ia spontan berteriak, "enggak! Kita saudara!"

Andhika mengernyitkan dahi, "maksud Lo?"

Tenaga Pasha masih tersisa sedikit, ia tak menyangka bila dirinya mampu mengucapkan kalimat itu. Ia takut Andhika akan marah karena auranya kini sudah berbeda.

"Maksud Lo apa?!"

Tubuh Pasha menghadap pada Andhika, dengan tangan yang masih terikat ke atas, tubuh telanjang lelaki manis itu sudah luruh dengan keringat dan darah dari kepalanya. Ia menangis tersedu-sedu, berniat mengungkapkan semuanya sekarang, mungkin Pasha akan meminta tolong pada Andhika atau Radit untuk menjebloskan Rankey ke penjara sebagai kasus pemerkosaan atau pelanggaran hak asasi manusia.

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang