78 - Jangan Membuat Emosi🔞

5.2K 391 81
                                    

Rabu, 11 Maret 2020

"Mandi lagi?"

"Kesiram air... udah basah duluan, tanggung kalau enggak mandi lagi". 

Rankey mengangguk paham, orangnya kini sedang membaca buku lalu menuliskan sesuatu yang penting, sebagai bahan belajarnya untuk ujian nasional mendatang.

Pasha berdiri di depan cermin, memerhatikan tubuhnya yang kini mulai berisi kembali. Ia menekan pipi, lalu menyingkap baju tidur untuk melihat perutnya yang kini mulai membentuk.

Huh... sesuatu yang ada di perutnya mulai bawel, sering membawa hawa lain dan membuat Pasha ingin meminta ini dan itu. Mual di pagi hari juga amat mengganggu, tapi untung saja Pasha tak terlalu sering terserang kebiasaan rutin seseorang yang sedang hamil itu. Malah Rankey yang lebih sering mual-mual.

"Minyak wanginya semerbak banget...."

"Gak suka?!"

"Kalau gak suka, mungkin Kakak udah tidur di luar...."

Pasha tidak peduli, ia memilih duduk di atas kasur sambil memainkan game "dropdom" di ponselnya. Rankey menoleh, lalu menutup bukunya dan memilih untuk duduk di samping Pasha.

"Sibuk banget kayaknya...."

Pasha menyingkir, dan kini memilih untuk merebahkan tubuhnya. Ia miring ke kanan, dan membelakangi Rankey.

"Katanya mau ciuman---"

"Mandi dulu, keramas, terus sikat gigi".

Rankey mendecak, lalu merebahkan tubuhnya dan memeluk Pasha dari belakang.
"Dingin loh mandi jam segini. Huh... lagian harusnya kamu kasih tahu Kakak kalau mau mandi, biar sekalian bareng...."

Rankey melesakkan wajahnya di leher belakang Pasha, si manis ini masih segar dan dingin karena air yang dia pakai untuk mandi tadi. Wangi sabun juga tercium harum, Pasha juga mulai berisi lagi... semakin membuat Rankey nyaman untuk memeluknya.

"Kakak mandi dulu ya, abis itu kita ciuman".

***

Rankey sudah selesai dengan mandinya, orangnya kini hanya melilitkan handuk di bawah pusar, lalu berjalan ke arah Pasha yang masih sibuk memainkan ponsel.

Rambut Rankey basah, tetesan airnya jatuh ke arah leher Pasha, membuat si manis itu menoleh ke samping, dan terkejut karena suami tampannya sudah menatap dengan senyuman ganjil.

"Sibuk banget... sampai yang di sini dicuekin...."

Rankey terkekeh, membuat Pasha mematikan ponselnya dan kini kembali terlentang. Rankey yang berada di atasnya itu berusaha menahan napas mati-matian saat Pasha menatap matanya dengan wajah tenang.

"Kalau mau ciuman ya cepet! Kalau enggak mau, aku tidur duluan...."

"Eits!"
Rankey menahan bahu Pasha yang hendak kembali menghadap kanan.

"Satu menit... abis itu bobok...." Ucap Pasha, ia menahan dada Rankey karena lelaki itu siap menyerangnya dengan keadaan topless seperti ini.

"Oke!"

Rankey menindih tubuh Pasha, dan mulai mencium bibirnya, dalam. Pasha hanya sesekali membalas, hanya satu menit, kan? Itu tidak akan membuatnya kerepotan, lagipula Rankey ini suaminya sendiri.

"Gak puas, tambah satu menit lagi yaa".

Rankey melepas tautan mereka saat Pasha memberikan kode bila ciuman mereka sudah satu menit.
"Oke... satu menit aja---"

"Hehe, gak janji!"

Sebelum Pasha melayangkan protes, Rankey sudah terlebih dahulu menyerang bibirnya lagi. Lelaki tampan itu bahkan menarik tangan Pasha dan menempatkannya di atas kepala, agar ia tidak memberontak saat Rankey ingin melakukan yang lebih dalam.

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang