24 - Lepas

3.5K 396 39
                                    

Happy Reading

Rabu, 23 Oktober 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu, 23 Oktober 2019

"Minggu depan gue pulang, langsung ke rumah Lo."

"Emm-- nanti Mama sama Papanya Kakak nyari--"

"Gue kangen."

"Oh-- oke...."

"Kerjaan gue di sini belum beres, masih numpuk banget. Minggu depan ada rapat terakhir, gue langsung pulang."

"Emangnya Kakak gak mau liburan dulu? Atau jalan-jalan dulu, buat refreshing--"

"Gak, refreshing gue cuman Lo."

Ya, Pasha paham.

Rankey ingin segera datang, karena ingin segera menikmatinya juga.

Bukan rindu ibaratkan sebagai kekasih, tetapi rindu yang lain. Dua bulan sudah lelaki itu suntuk sendirian, mengerjakan tugasnya sebagai calon pemegang perusahaan orangtuanya, mengerjakan proyek yang mengharuskannya pergi ke negara lain, meninggalkan hasrat dan rindunya di tanah air.

Rankey anak tunggal, kalau bukan dia, memangnya siapa lagi yang akan menjadi penerus keluarganya?

Ayahnya tidak memiliki adik laki-laki, adiknya perempuan dan itupun tak ingin berkecimpung di dalam dunia bisnis yang keluarganya rintis, orangnya kini menjadi penyanyi solo yang namanya kian populer.

Rankey sudah memiliki basic kepemimpinan dan dominasi sejak ia masih kecil. Mungkin turunan, atau mungkin melalui didikan. Sejak usianya masih muda, memang dilatih untuk memimpin perusahaan. Rankey sendiri mulai mengikuti jejak Papanya sejak kelas 11 SMA, dan tahun ini ia sudah dipercaya menjadi direktur utama di salah satu cabang perusahaan keluarganya itu.

Sebenarnya Rankey lebih suka mabuk-mabukan, merokok sembarangan, atau menikmati masa mudanya dengan hal-hal menyenangkan, bukan dengan sesuatu yang akan membuat pikirannya semakin kacau.

Tetapi serius, selain berperan sebagai orang yang menahannya untuk melakukan kekerasan kepada orang lain, Pasha juga menahannya untuk berpikir macam-macam. Ya, bila Rankey kesal pada siapa saja, atau ia sedang marah pada orangtuanya, ia akan selalu memukul Pasha dengan membabi buta, sebagai pelampiasan kemarahannya, meskipun lelaki itu tak salah sama sekali.

Ia punya banyak uang, mengendalikan Pasha yang tak punya apa-apa itu bukanlah hal yang sulit untuknya. Rankey bisa membeli nyawa Pasha sekalipun bila ia mau.

Sekejam apapun yang Rankey lakukan, Pasha tak akan bisa berkutik atau melawan. Sesering apapun ia melakukan pemerkosaan, atau penyiksaan terhadap lelaki itu, Pasha tetap tak akan bisa melapor pada kepolisian. Ia sudah dibungkam dan diberikan banyak ancaman sedemikian rupa, agar tak bisa protes dan hanya menerima semua perlakuan Rankey saja.

Tidak adil, benar? Ya... apa yang kau harapkan dari dunia? Semakin banyak uang, semakin banyak kekuasaan.

Pasha tak memiliki keluarga, atau sanak saudara yang bisa menolongnya. Hidupnya benar-benar seorang diri, bahkan ia dijauhi dari masyarakat tempatnya tinggal, karena latar belakang ibunya yang dicap sebagai wanita murahan.

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang