☯ - 37

246 95 65
                                    

han menghela napas kasar.

sudah beribu kali felix merengek minta pulang dan memberi saran untuk melaksanai rencana selamatkan jasad petter besok hari. adiknya itu tidak tahan melihat para sesama jenis disana having sex tepat dihadapan simbol yang mereka sembah.

alhasil mau tak mau han kembali gendong felix lagi sampai ke ruangan tempat dimana sampah para mayat bayi-bayi lama tersimpan. dibantu ingatan petunjuk yang dia terima dari jeongin saat menyusun strategi.
































"aish! bok, lo turun dulu coba," suruh han saat mereka sampai di hadapan sebuah pintu.

"DONT—I WONT! damn it  han. jangan turunin! kalo wujud badan gue kepergok gimana?! gue gamau diperkodok han.... mending kalo tadi cewe ..."

"ck! kunci pintunya ga berfungsi, ininih nempel gini tapi gue puter kok ga kebuka ya?" heran han, lagi-lagi otaknya harus memutar penuturan jeongin.


"gue ga yakin tempat itu gampang dimasuki.."


satu alis han menaik.
bahkan pula jeongin tidak tahu pintu ruangan ini bisa dibuka dengan apa ..

"bok, turun dulu plis ... gue perlu mikir tanpa memikul beban." ucap han dengan raut penuh serius, maka dengan berat hati felix pun akhirnya merosot turun dari punggung sang kakak.






























tapi

—jangan harap tidak ada lagi yang menganggu pikirannya. han jisung tetap tidak bisa fokus sebab mendengar desahan nikmat banyaknya para pendosa dalam gereja terkutuk. astaga, mereka sangat berisik! ayolah han, kuatkan iman dan pikiranmu.

di lain sisi— felix mati rasa, ilfeel mendengar suara menjijikkan itu.

"apa pintunya gue baptis dulu biar nurut?" gumam han di dengar felix yang jadi ikutan mikir.

"kalo di film barbie, pintu-pintu magic  gitu bukaknya pake mantra.. "

han menoleh datar. "shut up bokkie, lo kebanyakan nonton berbi!"

felix merengut, secara tidak langsung, han menolak pendapatnya. namun sesaat kemudian alis pemuda bak tupai itu kembali naik, tatkala atensinya menangkap sebuah buku terletak di nakas tidak jauh dari mereka berdiri.

...

walau mungkin kurang masuk akal, tapi 50% pikiran fantasi felix bisa jadi— benar.
























"lo tunggu disini." perintah han secepat kilat dicegat felix.

"m-mau kemana?"

"mau ambil ntu buku, pasti isinya estetik magic kaya di pilem pilem berbi yang lo bilang. sans bok.. ga nyampe lima menit,"

manik felix berkedip ragu, tapi sedetik kemudian ia mengangguk membiarkan han berjalan mengendap meraih benda itu.





































deg!






















coba lihat kejutan apa yang han dapati ketika ia hendak meraih buku itu? tanpa sengaja, netranya memergoki kehadiran seseorang yang tidak asing berjalan masuk lewat pintu utama gereja dengan membawa nampan berisi daging-daging segar lalu diberikan pada salah satu bapak pendeta aliran sesat.

pria itu bersujud dihadapan patung manusia berkepala kambing yang memimpin uskup di tengah-tengah ruang gereja kemudian menyembahnya.

han tidak percaya, pada apa yang ia lihat sekarang...






































"k-kak lino?"

— • —

— • —

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Onde histórias criam vida. Descubra agora