☯ - 1

664 147 195
                                    

ditengah gelap malam, samar-samar kedua rungu milik han menangkap suara batu bergelinding di lantai lorong kamarnya. saat itu ia biarkan sepasang mata bulat terbuka. suasana kamarnya gelap gulita..

ah, lelaki itu lupa kalau alat penerang disana selalu ia matikan setiap akan tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ah, lelaki itu lupa kalau alat penerang disana selalu ia matikan setiap akan tidur.

sepi. namun terdengar lolongan anjing dalam apartemennya. siapa? han sama sekali tidak pernah memelihara anjing atau hewan apapun di rumahnya. kecuali, ikan cupang warna-warni dalam aquarium bulat terletak di ruang tengah apartemen.
























































"njir, ga salah tu jam?"

aneh. rasanya seperti lebih dari delapan jam ia tertidur, tapi mengapa jam dinding itu masih menunjuk pada pukul 1 pagi?

entah mengapa, han mulai merasa gelisah. tidak biasanya rasa takut itu datang tiba-tiba, ketika melihat pintu kamarnya terbuka setengah. mungkin ia lupa menutupnya sebelum tidur. kalau yang itu sudah biasa, han memang selalu lupa menutup pintu kamar.

untuk apalagi ditutup? pikirnya. lagipula ia hanya sendiri tinggal disini. di- apartemen.

tapi...


























- kalau benar hanya dia sendiri..

lalu, siapa yang bermain dengan batu di lorong kamarnya?

mungkin han, sebaiknya dia harus segera menutup pintu. hawa disini mulai tidak enak, apalagi ia baru ingat kalau sebelum tidur sempat bermain permainan memanggil arwah charlie charlie, walau akhirnya tak mendatangkan apapun.

tapi bisa jadi, roh wanita itu baru ingin mendatanginya sekarang.

"mampus gue, mampuss..." umpatnya.


























tap, tap, tap,


























tenang saja, itu masih suara langkah kaki han yang beranjak turun dari kasur bermaksud ingin menutup pintu.

tidak berjalan dengan biasa, lelaki itu mengendap-endap seperti pencuri yang menjaga suara langkahnya agar tidak terdengar oleh pemilik rumah.

kenapa han ingin suara langkahnya tidak terdengar?

karena...


































setelah baru saja turun dari kasur, sepasang telinganya mendengar suara seseorang tengah mericau dari luar kamar. han tidak tahu siapa, yang jelas suara itu terdengar nyata.

maka ia biarkan saja orang itu-maksudnya, sosok itu mericau disana.

sosok? iya sosok yang pastinya bukan manusia.

han dapat tahu, karena ricauan itu terdengar seperti sedang mencari...





































"kepalaku..."







"dimana kepalaku?"







"siapa yang mengambil kepalaku?"















































andai saja kalian semua dapat mendengarnya juga. mungkin kalian bisa mengerti seberapa takut han jisung sekarang ini.

kalian harus dengar juga...















































"MENGAPA KEPALA KU TIDAK ADA?"







































"anj-

tidak, bukan saatnya untuk mengumpat, menyebut berbagai jenis nama hewan. cepat lari bersembunyi dalam lemari sekarang!

suara batu yang bergelinding diatas lantai makin lama makin terdengar mendekat. lelaki itu berbalik, berlari kearah lemari untuk bersembunyi. namun bisa-bisa nya ia terjungkal kakinya sendiri.

han terjatuh ke lantai, saat itu juga sebuah benda berbentuk bola menggelinding masuk kedalam ruang kamar.

kepalanya menoleh patah-patah kebelakang, melihat benda apa itu..

reflek ia berteriak histeris sadar kalau benda itu bukan sebuah batu atau bola biasa, melainkan..














































—sebuah tempurung kepala manusia.




"DIMANA KEPALAKU?"












































kelopak mata han sontak terbuka, tersentak, nyaris saja ia terjatuh dari kasur. atensinya menyusuri sekeliling kamar dengan deruh nafas kencang, sesaat ia merasakan pusing.

mimpi.

syukurlah yang tadi hanya mimpi. kenapa terasa nyata sekali? bahkan han masih bisa merasakan dengkulnya yang sakit akibat tersandung dalam mimpi.

"lucid dream, otak ini bakal terus berjalan sekalipun lo tidur"

seketika mengingatkannya pada tantangan itu.

han menunduk, mengulurkan pergelangan tangan, hanya ingin memastikan apa nomor-nomor itu masih tertulis dikulitnya.

"sialan! bisa-bisanya gue lupa ngilangin ini.."









































690452

— • —

— • —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Where stories live. Discover now