☯ - 29

228 92 44
                                    

namun nyatanya, sulit untuk han mengajak wanita yang tepat di depannya sekarang ini berbicara.

mereka hanya saling berhadapan.

han yang berdiri, dan wanita itu tetap pada pandangannya yang menghadap ke luar jendela. agaknya dia tidak menyadari keberadaan han sekarang.
































pandangan lee mina kosong, bersih dari segala emosi. han jadi sedikit iba.

akan tetapi, mengingat nasib petter yang mati di tangan wanita itu— menggundahkan rasa kasihan-nya.

kembali han memasang raut serius.

"apa benar anda yang membuang jasad bayi kembaran saya?"











































bukannya jawaban. han justru mendapat ukiran senyum aneh dari bibir pucat wanita itu.

kemudian dengan perlahan, kepala mina memutar, lalu berhenti membalas tatapan han.

senyum itu ...

entah kenapa, han dibuat bergidik horor akan senyumannya.

"dia, menjual saudaramu pada mereka ..."




























kening han mengernyit jengkel.

"maksudnya?"

untuk yang kesekian kali, han tidak mendapat jawaban atas apa yang dia tanya. lee mina— memang dibilang irit berbicara. tapi menurut han, sikapnya kini tampak disengaja bermain-main dengannya.

































"menurutmu?"





















ah, sinting. tidak bisakah dia langsung jawab? atau lantaran wanita itu sakit jiwa makanya dia tidak paham lagi bahasa manusia?

sudahlah. ini hanya membuang-buang waktu. akan lebih cepat kalau han bertanya langsung dengan wali lee mina, yakni putra-nya itu untuk mencaritahu lebih lanjut keberadaan jasad petter.

tapi bagaimana jika putranya itupun tak tahu, atau bahkan— sama saja dengan ibunya?

tidak, tidak. jangan pesimis dulu. belum dicoba, belum tahu kan? coba aja dulu.

han pun bergegas hendak melangkah keluar untuk menanyakan pada suster pengurus mina, siapa nama putra wanita itu.




























"bayi itu di urus sekelompok para murid ram."

langkah han tercekat, ia berbalik. "h-hah?"

mina kembali menghadap jendela, dan mulai bercerita.

"walau seharusnya adikmu sudah tenang di alam sana, berandal itu datang menggali lagi kuburannya. lalu, aku ga menduga bayi itu dijual berlandas jiwa pada mereka untuk membangkitkan gadis yang dia cintai
..."

han balik menghampiri mina dengan cepat bertekuk lutut dihadapan wanita itu.

"s-siapa?! siapa yang jual mayat kembaran gue, siapa?!"



































"hihihi..."


tiba-tiba saja, mina tertawa mengikik suram dengan kepala tertunduk.


"tidak semudah itu nak . . ."

sialan.























drrrtt... drrrtt...

bangsat!

han mengangkat kasar panggilan tanpa melihat nama kontak yang menghubunginya.


"APA?!"


"changbin kerasukan roh ouija."


"LAGI????"

— • —

— • —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Where stories live. Discover now