tak kenal maka tak sayang | tak sayang maka tak cinta | perkenalkan saya han tamvan | saudara kandung yongbok tercinta | boleh save back? :D |
han mengulum bibir, menatap sabar chatnya yang belum juga dibalas oleh empunya kontak berstatus pacar adiknya.
sudah dari dua hari yang lalu, pesan itu terkirim— namun sampai sekarang chaewon belum juga merespon. kalian pasti bisa menebak sendiri apa tujuan han mau mengenal gadis itu.
benar. guna mencaritahu dimana yongbok, dan bagaimana kabarnya.
awalnya karna tak kunjung dapat jawaban dari gadis itu, han merasa putus asa. tapi syukurnya, junhan lagi-lagi memberi bantuan.
oh, diberkatilah pemuda muslim itu— han jisung cukup banyak berhutang padanya.
jadi disinilah han jisung berdiri sekarang— di depan pintu bangunan apartemen amat sangad mevvah beratas nama ...
zhong chenle (?) -,-
"junhan gak lagi ngadalin gue kan?"
atau mungkin— yongbok telah mengganti identitasnya dengan itu lantaran keluarga yang mengadopsinya keturunan china? lalu lee felix adalah nama panggung tiktoknya, begitu?
dahlah, han pusing.
"gue panggil aja kali ya?" han bergeming sebentar menggigit sebuah apel merah yang dia borong dipinggir jalan tadi.
diskon 50% menyambut maulid nabi, katanya.
"anj—gimana sih! apartment mewah, punya bel masa cacat?!" kesalnya saat bel pintu yang dia pencet tidak berfungsi.
terpaksa juga dia harus teriak kayak orang kampung.
"PERMISI????!!!! LEE FELIX TIKTOKNYA DIRUMAH GAAAK??"
"PILEXX~~ HAYU MAIN YUK!!"
[ .... ]
tok! tok! tok!
"HELLAAWWW~ IS SOMEBODY ELSE AT THIS HOME???"
"YONGBOK BUKAIN PINTUNYA DONG . . . INI GUE TAUK!"
[ .... ]
brak! brak! brak!
"WOI!!!"
han mengusap biji jakun, lelah berteriak. dia terlalu semangat. tapi apa mungkin, yongbok sedang tidak berada di dalam sana? siapa tahu, selebtok super sibuk?
drrrtt.. drrrtt...
lagi - lagi ponselnya bergetar, membuat han berdecak sebal. seketika emosi.
namun, tiba-tiba matanya melebar tak santai kala melihat nama kontak yang menelpon.
kim chaewon ..
siapa sangka, gadis itu lebih suka membalas lewat panggilan langsung, dibanding obrolan pesan.
han spontan menggeser tombol hijau, mengangkat telpon.
"hehe, halo kim chaew—
"HALOO! KAMU BERERANSODARA KEMBAR FELIX?? HAN-- HAN JISUNG??"
"... i-iya gue sodaranya"
"felix udah cerita semua tentang kamu .. dia juga kangen banget sama kamu.."
"chaewon .. menurut lo, gue masih bisa ketemu sama adek gue ngga?"
"pasti! listen, han.. felix nungguin kamu bertahun-tahun. untungnya dia ga sendiri, bukan cuma aku, felix punya temen yang selalu ada buat dia.."
han cuma bungkam sambil mengunyah apel sebagai penahan diri untuk tidak menangis.
—tapi sekarang felix sendiri lagi.."
"sendiri lagi?"
"dia dan temennya ga tinggal bersama lagi, dua minggu yang lalu felix pindah ke kosan gitu buat hidup mandiri, dia gamau selamanya bergantung sama chenle,"
han akhirnya mudeng soal nama pemilik apartemen ini.
"ehh .. chae, lo ada waktu buat ketemu sama gue gak lusa?"
"lusa?hmm, boleh.. kamu shareloc aja ntar aku siap siap"
"gercep gue kirim! m-makasih banyak ya cewon.. "
"okey, see ya han!"
"h-hooh"
han menutup telpon, menggigit kembali apelnya.
"siapa?"
han terlonjak, pintu apartemen itu terbuka menampilkan sang pemiliknya. kalau ga salah dialah, zhong chenle— teman baik yongbok.
"lo siapa ya?" pria berdarah china itu kembali bertanya.
tanpa menjawab dan berniat mampir, han jisung berbalik pergi dari sana meninggalkan pemuda china itu berdiri dengan raut bingung.
— • —
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
