☯ - 11

275 100 62
                                    




























entah sudah sampai mana perjalanan yang mereka tempuh. rasanya seperti sudah mencapai ke merauke saja.

han melirik jendela bagian depan. memperhatikan dengan wajah serius jalanan sunyi di alam luar. namun, sejenak tubuhnya bergidik ngeri- kala melihat hutan yang ditumbuhi pepohonan sawit di pinggir jalan.

di tatapnya lama-lamat, pemandangan hutan yang terasa mencekam itu.

wajar saja terlihat suram dan mengerikan karena waktu sekarang adalah malam. akan tetapi...














































































han rasa, saat siang pun mungkin hutan itu juga akan terasa demikian.

mengapa?

karena semua orang tahu kalau yang namanya hutan itu tidak sepenuhnya aman.

walau hutan yang asri sekalipun- bahkan, sekedar pepohonan saja, bisa saja mencelakai kita.

karena mereka itu hidup...

menjadi penunggu di sisi setiap tumbuhan yang berdiri disana.





















































setelah melewati hutan, mobil berbelok begitu menemui tikungan, berjalan lurus melewati aspal jalan yang dihinggapi bebatuan besar kecil.

bolak balik tubuh han terguncang pelan di tempatnya.

lain dari jalanan sebelum berbelok kedalam tikungan.

kondisi jalan sekarang benar-benar buruk. mobil berguncang-guncang pelan karena kondisi aspal yang buruk.

han berdecak jengkel pada lino yang fokus menyetir.

"nyantai lah bang, udah tau jalanannya jelek begini. bisa kek pelanan dikit." ucap han.

"...."















































lino tidak menanggapi nya.

membuat han merasa ingin mengumpat temannya itu.

sejelek apasih kosannya? sampe mau kesana aja kudu ngelewatin jalanan burik gini..

tapi han tidak ingin mengundang pergelutan di dalam mobil.

kembali, han memilih diam.















































BRAK!



dug!



dug!












































han terperanjat.

sesuatu putus dari atas pohon yang mereka lewati menimpa atas mobil. bunyi-nya keras sekali.

hingga kemudian benda itu menggelinding cepat dari atas kemudian turun melewati kaca depan mobil.

sontak pasang mata lelaki itu melebar, ia berteriak histeris.

tatkala mengetahui benda apa yang jatuh menimpa atap mobilnya.

han mengenal pemiliknya.























































sepenggal kepala puntung milik petter han...

jatuh dari atap— bergelinding— melewati kaca mobil— hingga jatuh ke aspal— dan...

lino tidak sengaja melindasnya begitu saja.























































































"BANG LINOO!!"



— • —

— • —

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz