☯ - 32

231 93 71
                                    

rasa bersalah han menyelubungi jiwanya tatkala mendengar setiap cerita yang keluar dari mulut chaewon tentang nasib saudara kembar yang terpisah darinya sejak kecil.

selama ini yongbok mati-matian menunggu kehadiran sang kakak yang memegang janji bahwa mereka akan hidup bersama lagi seperti dulu. mati-matian menahan sesak tak pernah mendapat kasih sayang awet dari orang tua.

meski dia punya teman yang katanya selalu ada kapanpun dan dimanapun. tetap saja— adiknya itu pasti merasa hidup dalam kesendirian.

namun apakah yongbok masih menunggu dan sudi menganggapnya saudara lagi?

entahlah.

— jadi apakah, han jisung harus menemuinya sekarang?























"chaewon .. gue boleh minta tolong?"

"tentu han ... dengan senang hati, aku bakal ngasih tau fel—

"tolong lo jaga dia, dan— jangan kasih tau kalo lo pernah ketemu sama yang namanya han jisung. gue mohon, y-ya?"

han rasa, ini bukanlah waktu yang tepat untuk kembali bertemu.

"aku pasti bakal selalu ada buat felix, tapi kenapa sama permohonan kamu yang terakhir han?kamu belum siap jumpai felix?"

"gue pasti ketemu sama yongbok. tapi— ngga sekarang."

karna han jisung masih harus menyelesaikan misi-nya dalam cerita ini. yakni, menemukan jasad saudara kembarnya yang terlantar.













meski han tau apa yang harus dilakukannya sekarang, belum tentu dia dapat melakukannya.

keberanian dan kebulatan tekad tidak bisa muncul begitu saja.

di satu sisi ia ingin bertemu dengan yongbok, di sisi lain ada petter yang ingin jiwanya tenang. dua keinginan itu tidak bisa dengan mudah han capai. pasalnya, jika dia bertemu dengan yongbok— han takut malah akan di usir dan di permalukan.

mereka akan menyebut han adalah ;

—seorang kakak yang tega berpisah dari saudara kembarnya demi kebahagiaan.
















dan mengenai jasad petter— han sadar, teramat sadar.

misi ini tidak akan langsung berlalu nantinya. maksudku, jika sewaktu jasad petter berhasil ditemukan, apa semuanya akan selesai begitu saja?

tentu tidak ferguso, semua orang tau, misi dunia tidaklah gampang— maka dari itu, setelah membuat chaewon tutup mulut akan pertemuan mereka tadi. han jisung bertekad menuntasi semua ini, satu persatu.



















"gue kayanya harus cari tau alamat keluarga mina itu." gumam han saat berjalan di trotoar.

niatnya cukup bagus juga. han tidak lupa, wanita itu memiliki seorang putra kan?

"semoga aja dia mau diajak kerjasama.."

berjalan kaki dengan otak yang ikut berjalan, menyusun rencana, han jisung melangkah dengan tujuan baru.

mencaritahu siapa anak dari lee mina.














buk!

"ck, pake mata kalo jalan!"

han tersentak saat dibentak seseorang yang bahunya tak sengaja ia senggol. buru-buru dia menunduk minta maaf.

"sorry-bro, gue—

"temen kak lino?"

han mendongak seperti kenal dengan suara kecil itu.








"l-lo ..." jari han menunjuk getir pria yang membentaknya barusan.

begitu cepat pria itu mengubah raut wajahnya yang sangar menjadi manis bak anak polos saat dia bibirnya mulai mengukir senyum perlahan.

"jeongin?"

pemuda dengan fox eyes itu mengangguk dengan seringaian kecil sebelum membuka mulut, bertanya pada han.





































"kak jisung nyariin kak felix yaa?"

— • —

— • —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Where stories live. Discover now