☯ - 34

241 100 60
                                    

jangan tanya seberapa kaget han jisung sekarang. dia benar-benar tidak menyangka, nama petter bisa keluar dari ranum seorang anak yang baru sekali ia kenal dan dua kali ia temui.

"darimana lo tau?" mencoba bersikap gak heboh, han bertanya.

dan lihat, jeongin lagi-lagi menyungging senyum keramatnya sambil berkata, "bener kan?"

han kembali duduk di kursinya. mengurung niat untuk pergi.

"apa saja yang kau tahu?" tanya han tiba-tiba formal bergaya sok ningrat diatas kursi plastik.

di situasi seperti ini, dia masih bisa banyak gaya.























"semuanya."

aura keduanya menjadi serius. baiklah, han biarkan jeongin berbicara.

"nanti malam bulan purnama. kekuatan dendam roh-roh yang ga tenang pasti menguat. sodara lo bakal mati kalo ga diselametin malam ini juga..." jelas jeongin menjeda sebentar.

"bukan cuma para roh, tapi mereka juga bakal ngelaksanain ritual pemenggalan kepala mayat bayi baru lagi, nanti malam setelah pesta."

han kurang paham, "mereka siapa?"

"siapa lagi? para aliran sesat."

manik han bergetar kala otaknya mulai berjalan lancar.

"mayat bayi? jangan bilang maksud lo, petter"

"iya satu dari ratusan mayat bayi yang mereka punya itu sodara kembar lo."


















"banyak rumah sakit kecil berbinis sama kelompok itu. biasanya jasad-jasad bayi aborsi dijual ke mereka dengan harga tinggi. pihak bersalin dan jamaah itu sama sama untung. kegiatan mereka selalu dilindungi iblis, itu sebabnya sisi gelap rumah sakit bersalin, jarang diketahui banyak orang." jeongin menarik napas, jeda sejenak lagi.

"kemana jasad bayi hasil aborsi itu? kita ga tau. cara main mereka tuh cantik banget. apa sih yang gabisa iblis lakuin buat menuhin hasrat manusia pembangkang tuhan selagi dia masih ada di dunia ini?"

perlahan, tangan han terkepal erat merasa geram.

"jadi petter dijual ke mereka, dan dalangnya itu lee mina?!" tanyanya dengan nada menahan emosi.

namun jeongin balas dengan menggeleng, "bukan dia."

"jadi siapa lagi anjing?!"

"itu bisa di urus belakangan. untuk sekarang lo fokus buat selamatin felix supaya kalian bisa kerja sama ngambil mayat itu nanti malam."

han jisung termangu, rupanya jeongin sangat cerdik. anak itu benar, han tidak bisa mengambil mayat petter dengan mudah di dalam lingkaran para budak iblis itu. ia jelas butuh bantuan.

han dan felix harus saling bekerjasama untuk jiwa saudara kembar mereka.












"oke sekarang gue butuh lo banget. kalo gitu apa rencana lo buat ntar malam?" tanya han bersedikap dada.

jeongin menyungging senyum miring, sebelum akhirnya mulai menyusun strategi.

"pertama, buat nyelamatin felix gue bakal pancing roh lea bunuh gue nanti malam supaya dendamnya terbayar, dan bisa geret jiwanya ke neraka."

han terkejut, "HAH maksud?! lo bakal mati nanti malam buat yongbok??"

jeongin menunduk sebentar lalu kembali menatap han dengan senyum penuh arti.


































"gapapa kak ... tuhan menghargai pengorbanan."

— • —

— • —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Where stories live. Discover now