☯ - 2

433 135 85
                                    

samar-samar telinga han menangkap suara riuh dentingan spatula bermain dalam kuali— seperti ada yang sedang memasak di dapurnya.

netra han kemudian melirik pintu kamar— cukup kaget ia mengetahui, bahwa pintu kamarnya itu berada dalam posisi yang sudah tertutup rapat.

jadi, tadi malam ia tidak lupa menutup pintu?


























atau...























seseorang membantunya menutup pintu itu semalam?

















plak!

sontak menampar pipinya sendiri untuk sadar, berusaha mengumpulkan nyawa-nyawa baru bangun tidur ke dalam raga. kemudian beralih pada jendela kamar yang tertutup gorden tipis sedikit memberikan cahaya matahari pagi masuk ke ruang kamar.

han mengehela nafas kasar, mengusap gusar wajahnya.

"masih pagi, hanjis.. masih pag—

prang!

"amjir, itu dapur bisa jadi kapal pecah lagi!"


jangan sampai dia kembali membersihkan dapur itu, tidak gampang tahu mengumpulkan niat dan tekad untuk bersih-bersih apartemen. kalau bukan karna dipaksa keras sama lino kemarin, rumah ini akan tetap menjadi kandang tikus.

tidak salah lagi, seseorang memang sedang bergelut dengan panci-panci di dapurnya. tapi siapa?





































dengan menggenggam erat sebuah pistol, pemuda itu—

pistol?

"etetet--- bentar tuker senjata. terlalu ekstrim lur,"

buru-buru ia mencari benda lain guna melindungi atau membela diri buat ngelawan orang yang bisa jadi maling atau penjahat menyusup kedalam apartemennya.

sebuah tongkat baseball. mungkin lebih baik.

kalau pakai pistol, bisa-bisa tu orang sampai lewat dibuat han. kalau itu terjadi bukannya mendapat keadilan, malah dia yang masuk ke dalam jeruji besi. sekarangkan lagi ramai yang begituan.

agak agak emang. makanya, han menghindar dari itu.

kembali ke laptop!































cklek,

pintu kamar di buka pelan teramat pelan oleh si pemuda muka bantal.

kedua tungkainya melangkah pelan-pelan menuju dapur. ketika berhasil sampai dekat dengan tempat tujuan, langkahnya mendadak berhenti.

detak jantung sehat itu seketika berdegup kian kencang, saat terbukti dugaannya benar.

seorang lelaki sedang memasak disana dengan posisi membelakanginya.

han mengumpulkan keberanian, memasang aba-aba untuk menyerang kepala bagian belakang pemuda asing itu.



















tap, tap, tap,

















kedua tungkainya melangkah cepat namun ia tercekat mendadak berhenti, tatkala orang asing itu berbalik, menunjukkan rupa nya, sembari mengarahkan senyum pada han.

"hai ..."

han mengerjap, perlahan melangkah mundur saat pemuda itu menyapa dengan ramah. tongkat baseball yang digenggamnya seketika terlepas.

bukan karena disapa, melainkan han shock saat melihat orang asing itu.

pria itu ..































... memiliki wajah yang sama dengannya.

"l-lo.. s-siapa?" tangan han terulur menunjuk getar.

"aku . . .












































































... kembaranmu, hehe"

— • —

— • —

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Où les histoires vivent. Découvrez maintenant