12. Princess

57 19 1
                                    

⠀⠀Lara menuang cat poster warna kuning Yellow ke warna merah Carmine, dan mengaduk campuran itu dengan setangkai sumpit kayu. Setelah memastikan kedua warna sudah tercampur sempurna menjadi jingga, ia mengambil flat brush ukuran 12 dan mengoleskannya ke atas kertas.

⠀⠀"Orennya udah jadi, nih," ia mengumumkan.

⠀⠀"Ijonya juga udah." Raina menunjuk paletnya sendiri, dimana ia mencampur cat kuning dengan biru Ultramarine.

⠀⠀Mario melongok hasil kerja Raina. "Keknya kuningnya kurang deh, Na. Masih rada toska gitu."

⠀⠀"Serius?" Raina mencebik. "Gue tambahin dikit kali ya?"

⠀⠀Giliran Lara yang melongok. "Dikit aja tambahinnya. Dikiiiit banget."

⠀⠀"Tuh, dengarkan master bicara," canda Mario, "gue ungunya udah, nih."

⠀⠀"Langsung dikuas aja ke kertas, Mawio. Jadi kan kita tinggal potong tiga," ujar Lara, memperluas warna jingga di kertasnya.

⠀⠀Mereka sedang mengerjakan tugas Pengetahuan Warna, membuat lingkaran warna dari teori Brewster. Agar lebih cepat, mereka membagi tugas. Lara bagian membuat warna sekunder dan tersier dari campuran warna primer kuning-merah, Raina kuning-biru, dan Mario biru-merah. Nanti, setiap warna akan dipotong-potong seperti kartu dan ditempel ke atas dupleks tebal, membentuk lingkaran.

⠀⠀"Eh, hari ini Tumpengan Mode ya, Ra?" tanya Raina, sambil menambahkan sedikit warna kuning.

⠀⠀"Iya, nanti sore. Abis Nirmana," angguk Lara. "Interior kapan tumpengannya?"

⠀⠀"Minggu depan. Kalo DKV kapan, Maw?"

⠀⠀"Sama, minggu depan juga. Kayaknya Mode emang duluan," jawab Mario, mengipasi warna ungu yang masih setengah basah di atas kertas. Setelah memastikan catnya sudah agak kering, Mario mulai membagi sisa warna ungu di palet ke dua tempat berbeda. Yang satu ditambahkan cat merah, dan satu lagi ditambahkan cat biru, sehingga menjadi warna tersier.

⠀⠀"Eh, permisi, permisi." Figar tiba-tiba muncul dengan setangkai flat brush hasil pinjam punya Rio. "Ada sisa warna sekunder gak beb?"

⠀⠀"Dasar pemulung cat." Mario tertawa. "Telat lu, udah gue jadiin tersier."

⠀⠀"Sama, gue juga udah bikin tersier." Lara menunjukkan paletnya.

⠀⠀"Yah sumpah gak ada lagi sisanya?"

⠀⠀"Nih ijo gue belom dicampur. Tapi jangan banyak-banyak!" Raina berbaik hati menyodorkan paletnya sendiri.

⠀⠀"Dikit doang kok, Na. Secelup dua celup." Figar menceburkan brush ke cat hijau Raina, sebelum cepat-cepat kabur ke mejanya. "Thanks berat, Bebs!"

⠀⠀Mario geleng-geleng. "Figaaar, Figar. Nyusahin aja hidupnya."

⠀⠀Jam sudah menunjukkan setengah empat. Lara dan teman-temannya sibuk membereskan meja setelah mata kuliah Nirmana tadi.

⠀⠀"Udah kayak kapal pecah," gumam Raina, mengumpulkan daun demi daun yang mereka gunakan tadi. Ngerjainnya sih seru, memberi dua hingga tiga warna pada lembaran daun, lalu mencetaknya ke kertas dengan tidak beraturan. Tapi merapikan tempat kejadian perkaranya itu yang repot.

 Tapi merapikan tempat kejadian perkaranya itu yang repot

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
XOXO, Lara ParkDonde viven las historias. Descúbrelo ahora