Part 72 || Kekuatan

1.1K 81 8
                                    

Layaknya percintaan pada umumnya, kisah ku tak semulus itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Layaknya percintaan pada umumnya, kisah ku tak semulus itu

...

Kini Renata juga ikut andil dalam hal ini, ia merasa iba pada Melda, bagaimana bisa wanita sebaik dia harus mengalami hal-hal seperti ini.

"Jadi mau gimana selanjutnya?" Tanya Renata.

"Belum tau" Jawab Melda sambil memasukan rainbow cake ke dalam mulutnya.

"Kita si udah ngumpulin bukti ta, tinggal skakmat aja Reyhan nya" Timpal Kesya.

"Aku gak tau sifat asli Reyhan kayak gimana, cuman dari kasus aku dulu dia tipikal laki-laki setia kan Mel?" Heran Renata.

Belum sempat Melda menjawab, Kesya sudah lebih dulu memaki Reyhan habis-habisan "Ya emang setia, cuman ketutupan kegoblokan aja itu manusia"

"Ekhem, saya masih istrinya loh" Timpal Melda sambil menaikan alisnya.

"Yaa maaf nyonya Reyhan" Jawab Kesya.

"Kamu kok kuat banget si Mell" Tangis Renata pecah saat itu juga.

"Ehh heh jangan nangis anjir" Peringat Kesya, mereka sedang berada di Coffe, dan tangisan Renata menarik perhatian banyak orang.

"Malu-maluin astaga" Kesya menutup bibir Renata.

"Ahahaha heh jangan nangis" Melda ikut tertawa dengan tingkah laku Renata.

"Kasian Meldaa, Reyhan brengsek"

"Sttt gak boleh gitu, di tempat umum" Melda menepuk-nepuk pelan punggung Renata.

Siapa sangka, seorang ibu hamil yang dulunya ingin merebut Reyhan, sekarang malah menjadi teman baiknya.

Semua tidak ada yang tau, hal yang tak di sangka pun bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

"Pelukk" Rengek Renata.

"Astaga, pulang aja lo sana" Kesya menarik Renata ke dalam pelukannya, sungguh ia malu di lihat banyak orang.

Melda berfikir sejenak, meskipun ia tidak beruntung dalam percintaan, ia beruntung dalam pertemanan, dan keluarga.

Kekuatan Melda semakin memuncak kala ia sadar, bahwa banyak sekali orang-orang yang menyayanginya lebih tulus dari apapun.

Kai kini tengah berada di bandara internasional, menunggu jemputan dari supir pribadinya yang berada di Jakarta.

Ia menelfon Kesya sedari tadi, namun tak ada respon apapun dari bocah bebal itu.

Surga yang terbagi [Completed]Where stories live. Discover now