Part 11 || Rasa

1.3K 77 0
                                    

Tolong jangan membantu lebih dari ini, aku takut aku tak bisa membiarkanmu pergi lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tolong jangan membantu lebih dari ini, aku takut aku tak bisa membiarkanmu pergi lagi.

-AksaraRemaja

...

Reyhan membunyikan klakson mobil nya, memberikan tanda pada mang Ujang untuk membuka gerbang rumah.

Reyhan memasukan mobil nya dan menyuruh mang Ujang untuk istirahat, biar satpam komplek yang bertugas saja yang berjaga.

Rumah nya sudah nampak sepi, karena bidadari nya sudah terlelap dalam mimpi, Reyhan membuka pintu kamar nya perlahan supaya Melda tidak terbangun.

Ia tersenyum sekilas melihat istrinya yang nampak damai di atas kasur, Reyhan mengambil baju dan juga handuk yang sudah di siapkan oleh Melda.

Tak butuh waktu lama Reyhan keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur dan menyusul Melda untuk ikut terlelap.

Namun sayang nya pergerakan Reyhan terdengar oleh Melda.

"Mas, kamu udah pulang" Tanya Melda dengan suara khas orang bangun tidur.

"Iya sayang, kenapa bangun mas berisik ya?" Tanya Reyhan sambil menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Melda.

Melda hanya menggeleng pelan dan tersenyum "Mas udah makan?"

"Belum sayang"

"Makan dulu yuk, Melda temenin" Ia sudah ancang-ancang akan bangun namun di tahan oleh Reyhan.

"Gak usah, kita tidur aja" Reyhan melingkarkan tangan nya pada perut Melda.

"Nanti kamu gak bisa tidur mas, ayo makan Melda masak ikan goreng sama sayur tadi" Jelas Melda, sungguh jika di tanya godaan apa yang paling berat, jawaban nya adallah masakan Melda.

"Kamu gak ngantuk?" Tanya Reyhan.

"Enggak, udah ayok makan" Melda beranjak dari kasur nya dan menarik tangan Reyhan untuk turun ke ruang makan.

Melda dengan telaten menyiapkan satu porsi makan malam untuk suaminya.

"Makasih sayang"

Reyhan mulai menyendokan makanan ke dalam mulut nya, Melda hanya memperhatikan suaminya yang sedang makan, karea ia sudah makan malam.

"Mas" Panggil Melda.

"Apa?" Reyhan menatap istrinya.

"Emm tadi yang meninggal gimana?" Tanya Melda ragu-ragu.

Reyhan melatakan sendok nya dan mengulurkan tangan nya untuk mengusap kepala Melda.

"Gak gimana-gimana sayang, jangan di pikirin" Balas Reyhan sambil tersenyum, ia tahu istrinya ini bagaimana jika ia mengetahui ada salah satu pasien nya yang meninggal.

Melda hanya mengangguk paham, ia menyangga kepalanya di kedua tangan nya supaya tidak jatuh ke meja, mata nya benar-benar mengantuk.

Akhirnya pertahanan Melda untuk tetap membuka mata runtuh sudah, ia terlelap dengan posisi kepalanya di sangga oleh kedua telapak tangan nya sendiri.

Reyhan segera menghabiskan makanan nya, mencuci piring nya dan menyimpan nya dalam rak, ia menggendong Melda untuk kembali ke atas.

"Ngeyel aja kalau di bilang itu" Gerutu Reyhan.

"Cantik banget si istri aku kalau lagi tidur"

"Aduh indah nya ciptaan Allah yang satu ini"

"Gemes banget yaallah"

Reyhan tak henti-henti memuji istrinya yang sedang terlelap dalam dekapan nya.










Makin dikit up nya😂😂

Emang ide nya tuh cuma sepenggal, gimana dong maaf yaa wkwkwk

Tinggalkan jejak kalian, aku akan sangat bahagia jika kalian membuat banyak jejak disini.

Terimakasih

Surga yang terbagi [Completed]Where stories live. Discover now