Part 47 || Fitnah

1K 53 4
                                    

Ini murni hanya tentang kita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini murni hanya tentang kita

_


Tubuh Reyhan kaku saat mendengar ucapan dari ayah Sandra, bukan bukan seperti ini alur yang Reyhan mau.

"Kenapa kamu bisa sebejat itu pada anak saya!" Ucap Rohman tidak terima, beliau dan istrinya membesarkan Sandra dengan susah payah, hingga ia menempuh pendidikan di Kairo sana.

"Demi Allah bukan saya om" Elak Reyhan, apa ini dia bahkan tak menyentuh kulit Sandra sedikitpun.

"Ada bukti apa kamu?" Tanya Rohman.

"Di ponsel Sandra ada panggilan terakhir atas nama saya, disana Sandra meminta tolong pada saya om" Jelas Reyhan, Rohman segera mengambil ponsel Sandra dan mencari panggilan terakhir.

Namun nihil tidak ada nama Reyhan disana, benar-benar tidak ada, panggilan terkahir disana hanya bertuliskan Suci teman Sandra untuk pergi pengajian bersama.

"Kamu jangan coba-coba membohongi saya Reyhan, saya tau kamu mencintai anak saya sedari dulu tapi bukan seperti ini caranya".

"Saya sudah punya istri Om, dia sedang hamil mengandung anak saya, cinta saya sepenuhnya hanya untuk istri saya, demi Allah bukan saya pelukannya, saya hanya menolong putri om".

Zena merasa teriris melihat putranya seperti itu, ia tau Reyhan berkata jujur, tapi apa daya tidak ada bukti yang bisa meringankan Reyhan.

"Rohman kita bicarakan baik-baik dulu" Timpal Torix.

"Apa yang mau di bicarakan baik-baik, kehormatan anak saya telah di renggut putra mu" Elak Rohman.

"Bunda bukan Reyhan" Adu Reyhan pada Zena, saat ini di pikiranya hanya Melda Melda dan Melda, ia ingin pulang, ia ingin memeluk erat Melda dan mencium perut Melda.

Zena hanya mengangguk dan menahan tangisnya, bagaimana nasib menantunya jika Rohman nekat memindah pertanggung jawaban atas hal yang sama sekali tidak Reyhan lakukan.

"Nikahi anak saya, atau saya seret ini ke hukum" Ancam Rohman.

"Penjarakan saja saya om, saya tidak akan pernah melakukan poligami, saya bersumpah untuk itu" Ucap Reyhan mantap, baru saja ia berjanji pada Melda agar tidak membagi surga dengan wanita lain.

Namun kejadian konyol di luar kendali Reyhan ini terjadi begitu saja.

"Sandra bicara nak, jangan buat laki-laki yang tidak bersalah bertanggung jawab" Ujar Siti ibu dari Sandra.

Namun Sandra tak ingin membuka bicara sama sekali, hanya lelehan bening yang mampu menjawab semua pertanyaan dari ibunya.

"Bunda Meldaa" Reyhan merangek ke arah bundanya, Zena sangat ingin agar Reyhan segera berlari dari sini, dan biarkan ini menjadi urusanya dengan suaminya, namun itu adalah hal yang tidak mungkin.

"Saya bisa membuat kamu di keluarkan dari Rumah Sakit yang menaungi mu"

"Menghancurkan hidup kamu, sama seperti kamu menghancurkan hidup anak saya!!" Ancam Rohman.

"Wallahi saya rela, ambil semuanyaaa asal bukan istri saya" Ucap Reyhan.

Rohman sudah putus asa mengancam Reyhan, namun ia tak akan menyerah untuk menutupi aib keluarganya.

"Di Jakarta ya?" Tanya Rohman yang membuat Reyhan dari orang tuanya panik.

"Jangan sentuh istri saya" Peringat Reyhan.

"Tidak akan, asal kamu menikahi putri saya, kalau kamu menolak sekali lagi, istrimu akan menghilang dari pandangan mu" Ancam Rohman.

"Rohman, bukan begini caranya" Tegur Torix.

"Lalu, buat anak mu menikahi putri ku!!"

"Bukan anak ku yang melakukan itu" Elak Torix mencoba membela anaknya.

"Tidak ada yang tau, kita sama-sama tidak melihat dan Sandra tidak mengeluarkan pembelaan sedikitpun untuk Reyhan" Ucap Rohman.

Kaki Reyhan meluruh, ia berlutut di depan Rohman yang tengah duduk di samping Sandra yang masih terus menangis.

"Demi Allah bukan saya om, saya akan bantu mencari orang yang sudah melecehkan Sandra" Lirih Reyhan.

Plakkk...

Suara tamparan dari Rohman menggema di seluruh ruangan.

"Kamuu pelakunyaa" Rohman menunjuk Reyhan.

"Sudah saya bilang, bukan saya om" Keluh Reyhan.

"Dia pa yang melecehkan Sandra" Ucap Sandra tiba-tiba yang membuat semua orang terkejut.

"Kamu jangan fitnah Sandra, padahal kamu tau betul bukan saya yang melakukannya" Teriak Reyhan.

"Kamu yang melecehkan saya" Tangis Sandra pecah saat itu juga, Reyhan sudah tidak tau bagaimana cara ia membela dirinya.

Sampai akhirnya...

SAHH....

Pernikahan siri antara Reyhan dan Sandra pun di lakukan saat itu juga, detik itu juga dunia Reyhan seakan terhenti, ia merutuki dirinya sendiri, harusnya dia tidak perlu menolong gadis ini.

Harusnya ia tertidur saja sambil memeluk wanita di sampingnya yang tengah tertidur pulas dengan perut buncit, seharusnya dan seandainya yang sia-sia.

"Puass kamu" Ucap Reyhan pada Sandra yang diam menundukan kepalanya.

"Puass haaa" Bentak Reyhan yang membuat tubuh Sandra bergetar.

"Apa maksut kamu kayak gini San apaa!!" Reyhan menyugar rambutnya kebelakang, ia duduk di sudut kamar, dan Sandra duduk di kasur.

"Maaf Han, aku udah gak tau harus gimana lagi" Lirih Sandra.

"Aku punya istri Sandra kalau kamu lupa" Balas Reyhan.

"Maaf"

Reyhan berdiri dari duduknya dan membuka gagang pintu "Kamu mau kemana?" Tanya Sandra.

"Pulang" Singkat Reyhan.

"Kamu gak mau makan dulu?".

"Masakan istri saya lebih enak"

"Aku juga istri kamu Han" Ucap Sandra.

"Terserah" Reyhan membuka gagang pintu kamar, dan segera melenggang pergi dari sana.

Jika berbuat seperti ini adalah kesalahan dalam poligami, Reyhan masa bodo akan itu, toh ini juga kemauan dari Sandra sendiri, atas tuduhan konyolnya.














Masak part 45 yang kilas balik di aku jadi draft lagi, di kalian ada part 45 gak si??
Jawab ya soalnya aku gak tau di aku masih draft pdhl udh di publish

Surga yang terbagi [Completed]Where stories live. Discover now