Part 32 || Perkumpulan besar jilid 2

1K 58 15
                                    

Hidup itu tentangMenentukan sebuah pilihan, bukan hanya pasrah bagaikan daun kering yang tertiup angin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hidup itu tentang
Menentukan sebuah pilihan, bukan hanya pasrah bagaikan daun kering yang tertiup angin.

_

Melda yang sedari tadi duduk di kursi kamar, tengah menatap heran sebuah kertas yang berisikan data diri dari Renata.

"Morania?" Beo Melda.

"Kenapa sayang?" Tanya Reyhan yang melihat Melda nampak kebingungan.

"Eh gak papa mas, udah mau berangkat ya?" Tanya Melda yang melihat Reyhan sudah rapi.

"Iya sayang"

"Mas mas, ini Isra' Miraj kan??" Tanya Melda antusias.

Reyhan hanya mengangguk dan ikut duduk di samping Melda.

"Sejarah Isra' Miraj dong mass"

"Heh kamu tau loh"

"Ayo dong mas, aku gak ridho kamu berangkat kerja kalau belum ceritaa" Melda memicingkan matanya, membuat dirinya seolah-olah sedang marah.

"Astagfirullah sayangg" Reyhan mengacak-acak cepolan rambut Melda.

"Okee, sejarah singkat nya aja yaa??" Tawar Reyhan.

"Oke sayang"

"Isra' Miraj itu dua peristiwa yang berbeda" Ucap Reyhan.

"Tapi terjadi dalam waktu yang bersamaan" Timpal Melda.

Reyhan menerbitkan senyum nya, dan melanjutkan ucapan nya "Isra' merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah, kee?? " Ucapan Reyhan menggantung.

"Ke Masjidil Aqsha di Yerussalem" Lanjut Melda.

"Jail ya emang kamu, padahal udah tau sejarah nya" Sangkal Reyhan yang di barengi kekehan.

"Miraj merupakan, perjalanan Nabi dari bumi ke langit ke-7, dan di lanjutkan ke sidratul muntaha" Ucap Melda yang membuat Reyhan menggelengkan kepalanya.

"Sidratul Muntaha itu apa??" Tanya Reyhan membalas kejailan Melda.

"Akhir penggapaian"

"Berapa lama perjalanan menembus langit ke-7 itu terjadi" Tanya Reyhan lagi.

"1 malam atas izin Allah SWT" Ucap Melda ringan.

Surga yang terbagi [Completed]Where stories live. Discover now