38

9.6K 659 6
                                    

WARNING
Typo bertebaran
.
.
.
.

Azkara langsung masuk kedalam mobilnya dan melaju melesat untuk mencari keberadaan Wilian dan juga anaknya. " maaf ". Itulah kata yang Azkara selalu ucapkan ketika mencari keberadaan Wiliam dan si kembar

Sudah berjam jam Azkara mencari Wiliam dan juga si kembar tapi hasilnya Azkara masih belum menemukan keberadaan Wilian dan si kembar, begitu juga dengan semua suruhan yang Azkara turunkan untuk mencari Wiliam dan si kembar hasilnya sama dengan Azkara

🎗

Sedangkan Wiliam dan triple sedang berada disebuah rumah sederhana tidak jauh dari perkotaan.

" Sorry Ra, gue datang tiba tiba ". Ucap Wiliam kepada pemilik rumah itu

" gue seneng lu datang kesini Lang ". Ucap sang pemilik rumah itu

Pemilik rumah itu adalah seorang wanita dari masa lalu Azkara, siapa dia, dia adalah Kaira. Kaira bisa dibilang mengetahui sifat dan kelakuan Azkara dulu, tapi setelah Kaira memutuskan untuk tidak dekat lagi dengan Azkara dari situ Kaira tidak pernah lagi mengetahui bagaimana Azkara yang sekarang.

Setelah Wiliam mengantar kepergian Zakky dan bang Asga, Wiliam tidak langsung pulang kekediaman Azkara ia memutuskan untuk bertemu lebih dulu dengan Kaira, karena Wiliam ingin mengetahui sesuatu dari Kaira, disaat Wiliam dan Kaira mengobrol maka triple sedang bermain dengan anak Kaira, ya Kaira sudah menikah beberapa tahun yang lalu, umur anak Kaira lebih tua dari pada triple.

" lu datang kesini karena ada maksud tertentukan ". Ya begitulah sikap Kaira, ia tidak suka berbasa basi, Kaira akan langsung to the point.

" gue mau tau tentang masa lalu Azka ". Ucap Wiliam

" gue udah tebak, lu datang kesini bukan karena ingin berkunjung saja ".  Dan hanya dibalas anggukan oleh Wiliam

" Dulu Azka orang ceria tapi ketika dirumah ia menjadi pendiam dan penurut, lu tau Asga dan Afka. Kan ". Tanya Kaira dan lagi lagi Wiliam hanya mengangguk

" dulu mereka berdua yang selalu dijunjung tinggi dikeluarga itu, sampai akhirnya Azka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, tepat didepan gue dan yang lainnya Azka meminum racun, tapi gue gak pernah menerima kabar tentang kematian Azka, sampai suatu hari suami gue bilang kalau Azka teman gue masih hidup. Lu tau Lang ketika gue ingin menemui dia, sayangnga keluarga Anverion sudah kacau dan akhirnya gue mutusin buat gak ketemu sama Azka ". Jelas Kaira

" lu pernah kekediaman Anverion, kapan Ra ". Tanya Wiliam

" sebelum triple ada ".

" maksud lu ".

" gue datang kekediaman Anverion ketika Azka diculik, gue datang pas itu tidak tau kalau Azka diculik sampai gue dan suami gue mutusin buat nyari Azka. Lu tau Lang orang yang nyulik Azka waktu itu adalah Afka abangnya sendiri, gue gak habis pikir Lang dengan Afka dan Asga. Dari dulu yang gue tau Afka terobsesi banget sama lu, dan tidak tau malunya Asga juga mencintai lu diam diam. Hingga Asga korbanin Azka buat gantiin lu, disaat itu gue pengen bunuh Asga tapi suami gue larang karena gue hanyalah masa lalu Azka, gue gak berhak ikut campur. Sampai dimana hari Azka dilarikan kerumah sakit karena Azka keguguran, lu tau gak sebenarnya Azka tidak bisa hamil, tapi karena keobsesian Afka, Arga dan Kean yang membuat Azka mempunyai rahim. Ide itu muncul ketika Arga dan Kean sudah mencicipi tubuh Azka ".

" Jadi sebelum Afka perkosa Azka. Arga dan kean sudah lebih dulu memalukan itu kepada Azka, tapi itu kapan ". Tanya Wiliam

" gue juga gak tau Lang, itu kapan. Intinya sekarang gue kecewa sama Azka ". Siapa sih yang gak kecewa dengan Azkara yang sekarang, semua orang dimasa lalu Azka pasti kecewa padanya

" gue juga Ra ". Sama halnya dengan Wiliam pun kecewa dengan Azkara, ia pikir Azkara yang sekarang sama dengan Azkara yang dulu ternyata sudah beda

" lu disini aja Lang, nginep beberapa hari. Happy happy sama triple ".

" thanks Ra ".

" kaya sama siapa aja ".

Mungkin ini keputusan yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan triple, Wiliam mohon sesudah pikirannya tenang lagi, Azkara akan berubah seperti dulu lagi, itulah harapan Wiliam saat ini

🎗

Sudah satu hari Azkara mencari Wiliam dan si kembar, tapi tetap saja Azkara belum menemukan dimana keberadaan Wiliam saat ini.

Disaat otak dan Hatinya dipenuhi oleh rasa bersalah yang amat besar kepada Wiliam dan juga si kembar, Azkara memutuskan untuk pergi kepemakaman, karena Azkara sudah lama tidak pernah berkunjung ketempat itu lagi

Sekarang disinilah Azkara berada di tempat pemakaman Bian, Nickolas dan juga Gilang

" maaf gue baru datang hari ini, gue datang disaat kondisi gue sedang tidak baik baik saja. Lucu ya ". Ucap Azkara dengan sedikit tertawa

" Lang, gue bingung. Gue ketemu sama seseorang yang bernama Wiliam sifat dan kelakuannya mirip sama lu, gue pernah berharap kalau Wiliam itu elu Lang, gue egois tapi gue berharap harapan gue itu nyata ".

" Bian dan juga lu Nick, datanglah kemimpi gue kasih gue petunjuk bahwa Wiliam itu Gilang ".

" gue pulang dulu, gue harus kembali mencari Wiliam dan juga si kembar ".

Setelah dari pemakaman Azkara kembali lagi mencari keberadaan Wiliam dan si kembar.

🎗

Wiliam sedang menikmati waktu bersama triple

" papah kapan kita pulang ". Tanya Arkan

Wiliam tau pasti mereka akan menanyakan pertanyaan ini. " kita akan pulang, tapi bukan sekarang ". Jelas Wiliam

" kapan? ". Kali ini Arkano yang bertanya

" iya pah kapan, Kana belum ketemu dadi ". Timpal Arkana

" Nanti kita akan ketemu daddy kalian, tapi hari ini maukan sama papah dulu ". Ucap Wiliam

" papah sama dadi belantem ya ". Pertanyaan itu mengalir begitu saja dari mulut Arkan

" enggak sayang, papah sama daddy kalian baik baik saja kok ". Jelas Wiliam, karena bagaimanapun Wiliam tidak ingin triple tau apa yang sebenarnya terjadi dan juga mereka masih kecil hanya untuk mengerti posisi Wiliam dan Azkara sekarang

" papah bohong, waktu dadi kenalin kak ofal untuk jadi pengasuh kita, papah gak setujukan, karena dadi gak bilang dulu sama papah iyakan. Dan juga pas Alkan dan Kano kekamal dadi untuk bangunin papah dan dadi, papah gak ada dikamal dadi. Kalau papah gak pelcaya tanya aja sama Kano ". Ucap Arkan, Wiliam cukup terkejut dengan apa yang dikatakan Arkan, karena Wiliam pikir mereka tidak akan tau kalau ketika Azkara membawa Naufal kerumah Azkara, ia tidak suka hal itu. Wiliam dibuat benar benar terkejut

" iya pah ". Timpal Arkano membenarkan apa yang Arkan bilang itu benar

Wiliam tidak tau apa yang harus Wiliam katakan, ia langsung membawa triple kedalam pelukannya. " maafkan papah ". Ucap Wiliam
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terimakasih sudah mampir
Jangan lupa tinggalkan jejak

Azkara {Bl}Where stories live. Discover now